Tak hanya itu, Netanyahu juga meminta semua kantor kedubes Israel di seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaannya, termasuk kemungkinan teror, serangan, atau bentuk intimidasi terhadap diplomat Israel.
"Sudah ada keadaan siaga di kedutaan Israel sejak pecahnya perang, namun setelah pembunuhan pejabat Iran di Damaskus, kewaspadaan di kedutaan Israel akan ditingkatkan," ujar Lembaga Penyiaran Publik Israel, KAN.
Israel Tegaskan Siap Perang Dengan Iran
Tak sampai disitu merespon ancaman dari Iran, Israel juga menegaskan siap berperang dengan Iran serta mampu mengatasi ancaman dari negara Mullah itu.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) bisa mengatasi Iran,” ujar Kepala Staf Israel Jenderal Herzi Halevi.
Untuk mengantisipasi serangan balasan Iran, Netanyahu memaksa semua unit tempurnya tidak mengambil cuti.
Militer Israel bahkan turut mempertimbangkan untuk membuka kembali tempat perlindungan di Tel Aviv.
Serta meningkatkan komando pertahanan udaranya untuk menghadapi kemungkinan serangan rudal atau drone Iran.
Tak tanggung-tanggung, Netanyahu juga memerintahkan Pasukan pendudukan Israel untuk melakukan perekrutan tentara cadangan untuk memperkuat angkatan udaranya.
“Pasukan pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka akan merekrut pasukan cadangan dari Angkatan Udara karena takut akan pembalasan dari Iran atas serangan terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah,“ ujar Menteri Keamanan Israel Avigdor Lieberman dikutip dari Al Mayadeen.
(Tribunnews.com / Namira Yunia Lestanti)