Ini bukan pertama kalinya keluarga Haniyeh terbunuh dalam perang.
Anak laki-laki lainnya dilaporkan terbunuh pada Februari lalu.
Sementara saudara laki-laki dan keponakannya terbunuh pada Oktober, diikuti oleh seorang cucu pada November.
Ismail Haniyeh diketahui memiliki 13 anak.
Media Israel menyebut Ismail Haniyeh orang kaya di Gaza.
Keluarganya disebut kerap bepergian ke Turki dan Qatar.
Pada Juli 2022, sebuah dokumen dibagikan di media sosial Palestina yang menunjukkan daftar resmi pelancong yang telah diberi izin meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Rafah.
Diantara nama-nama tersebut adalah putra Haniyeh, Hazem, bersama istri dan dua anaknya yang meninggalkan Gaza untuk bergabung dengan anggota keluarga Haniya lainnya di Turki.
Dikatakan bawah perekonomian Gaza sangat bergantung pada bantuan luar negeri dimana Qatar berada di urutan teratas dalam daftar donor Palestina.
Seperti diketahui pasukan bersenjata yang dipimpin Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023
Lebih dari 33.000 warga Gaza, mayoritas adalah warga sipil, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Israel mengatakan bahwa dari 130 sandera yang masih berada di Gaza, setidaknya 34 telah tewas.
IDF mengakui
IDF atau pasukan pertahanan Israel mengkonfirmasi pembunuhan Amir, Muhammad, dan Hazem Haniyeh pada Rabu malam.