News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pakar Militer: Brigade Al Qassam Hamas Ciptakan Taktik Baru Pertama dalam Sejarah Perang Gerilya

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENGINTAI - Dua pejuang dari Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, melakukan pengintaian. Hamas dilaporkan sumber keamanan Israel masih memiliki 4 hingga 6 ribu pejuang di Gaza Utara dan Tengah, dua wilayah yang diklaim Israel sudah dinetralisir. Kabar itu muncul saat IDF tengah menyusun penyerbuan darat ke Kota Rafah Gaza Selatan.

“Masyarakat harus diberitahu kebenarannya: Kematian dan kehancuran besar yang diakibatkan oleh IDF di Gaza, serta sejumlah kerugian di pihak kita, saat ini tidak membawa kita lebih dekat untuk mencapai tujuan perang,” simpulnya.

Dalam analisis di Yedioth Ahronoth, analis politik Israel, Nadav Eyal menjelaskan kalau Israel ingin memulihkan kekuatan pencegahannya, melenyapkan Hamas, dan membebaskan tawanan Hamas di Gaza.

Namun tidak satu pun dari tujuan tersebut yang tercapai.

“Kegagalan Israel tidak didasarkan pada presentasi tujuan perang – yang didukung penuh oleh semua negara Barat. Kegagalan sepenuhnya terletak pada pelaksanaannya,” tulis Eyal, seraya menambahkan kalau “perang tidak dimenangkan hanya dengan pembunuhan.

"Sebuah tindakan politik yang saling melengkapi (aksi militer), diperlukan," kata Nadav.

Kegagalan pertama, menurut laporan itu, adalah “penderitaan warga sipil di Gaza.”

“Mereka yang ingin menggulingkan kekuasaan Hamas di Gaza (semestinya) tidak melakukan kampanye balas dendam ala Romawi, membangun tembok pelindung atau tindakan pembalasan seolah-olah terjadi pada tahun 1950-an.”

Baca juga: Israel Dilanda Panic Buying Saat Iran Bersumpah Membalas: Toko dan Bank Diserbu Pemukim Yahudi

Para pengunjuk rasa mengangkat tanda selama protes terhadap pemerintah Israel dan menuntut pembebasan sandera yang ditahan oleh gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober, di Yerusalem pada 31 Maret 2024. (AHMAD GHARABLI/AFP ) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Negara Sekutu Berbalik Badan

Pengamat asal Israel itu juga menyalahkan Perdana Menteri Israel Netanyahu atas sikapnya terhadap Washington.

“Konfrontasi publik dan jahat Netanyahu dengan pemerintahan Biden hanya menekankan kelemahan Israel,” katanya.

Eyal juga mencatat kalau Israel telah menjadi terisolasi dalam komunitas internasional dan bahkan sekutunya di Washington dan Brussels mulai menentangnya.

“Tidak hanya [Israel] yang kehilangan dukungan dari sebagian besar negara Barat, dan sangat dekat dengan embargo senjata dari Eropa, bahkan di antara sekutu besarnya, lempeng tektonik pun sedang bergerak,” kata dia menggambarkan balik badannya para Sekutu Israel.

Baca juga: Israel Terpojok, AS Balik Badan, Dewan PBB Larang Ekspor Senjata ke Tel Aviv, IDF Perang Pakai Batu?

Pada 27 Maret, pejabat intelijen Israel juga mencatat perubahan sikap oleh Washington.

Mereka mengatakan kepada The Telegraph bahwa tujuan pemerintah Israel untuk “membasmi Hamas” di Jalur Gaza menjadi tidak mungkin tercapai setelah AS “berpaling” dari Tel Aviv dengan abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB (DK PBB) awal pekan ini.

“Jika Anda menanyakan hal ini kepada saya sebulan yang lalu, saya pasti akan menjawab ya [kita dapat melenyapkan Hamas] karena, pada saat itu, Amerika mendukung Israel,” kata seorang pejabat intelijen Israel kepada harian Inggris, tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini