TRIBUNNEWS.COM - Tiga negara memanggil Kepala Misi Diplomatik Teheran buntut serangan Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) kemarin.
Sehari setelah Israel dihujani rudal Iran, Inggris, Prancis, dan Yordania memanggil utusan Iran untuk masing-masing negara.
Dilansir Times of Israel, Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa kuasa usaha di Kedutaan Iran di London dipanggil sebagai tanggapan atas serangan Iran terhadap Israel.
“Inggris mengutuk keras serangan Iran yang langsung dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, serta pelanggaran mereka terhadap wilayah udara Yordania dan Irak," kata Kemenlu Inggris.
"Pada saat terjadi ketegangan besar di Timur Tengah, tindakan ini sangat berbahaya dan tidak perlu dilakukan oleh Iran,” papar kementerian tersebut.
Kemudian, Menteri Luar Negeri Prancis Stéphane Séjourné mengatakan negaranya juga akan memanggil duta besar Iran untuk Prancis untuk memprotes serangan republik Islam tersebut.
“Saya telah meminta Kementerian Luar Negeri untuk memanggil duta besar Iran besok untuk menyampaikan… pesan tegas,” kata Séjourné kepada saluran televisi France 2, seraya menambahkan bahwa “Iranlah yang menyerang Israel.”
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan negaranya memanggil duta besar Iran untuk memprotes komentar Iran yang mencampuri urusan dalam negeri kerajaan.
Dikutip dari Dunya, pada Sabtu (13/4/2024), Amman mengumumkan rencana untuk menutup wilayah udara Yordania untuk semua penerbangan karena meningkatnya eskalasi di kawasan tersebut.
"Wilayah udara Yordania ditutup untuk semua penerbangan masuk, keluar, dan transit selama beberapa jam, mulai pukul 23.00 waktu setempat," demikian pernyataan Otoritas Pengaturan Penerbangan Sipil Yordania, dikutip dari PETRA.
Dalam keterangannya disebutkan bahwa kebijakan tersebut akan diperbarui dan diperiksa sesuai perkembangan.
Baca juga: New York Times: Realitas Timur Tengah Tak Dapat Disangkal, Bentrokan Makin Sulit Dibendung
Pada hari Minggu (14/4/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan Iran itu serangan langsung pertama Iran terhadap Israel.
Sekitar 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 120 rudal balistik melintas di langit.
Juru Bicara Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa 99 persen dari 300 atau lebih proyektil yang ditembakkan Iran ke Israel semalam telah dicegat oleh pertahanan udara.
Ketegangan antara Israel dan Iran mencapai titik tertinggi baru dalam beberapa hari terakhir.
Iran telah bersumpah untuk membalas dendam atas kematian tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal dalam dugaan serangan udara Israel di sebuah gedung dekat konsulat Teheran di Damaskus pada Senin (1/4/2024) kemarin, Al Jazeera melaporkan.
Meningkatnya konflik dengan Iran telah menimbulkan kekhawatiran internasional bahwa konflik tersebut dapat berkembang menjadi perang regional bersamaan dengan pertempuran yang terjadi di Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)