Dikutip Sky News, Dubai, seperti wilayah di UEA lainnya memiliki iklim relatif panas dan kering.
Curah hukan jarang terjadi dan infrastruktur tidak tersedia untuk menangani kejadian ekstrem di sana.
Curah hujan deras seperti ini tampaknya akan semakin sering terjadi akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Dalam beberapa hari terakhir, Semenanjung Arab dilanda cuaca buruk.
Hujan lebat juga terjadi di wilayah lain Uni Emirat Arab (UEA), federasi tujuh emirat yang terdiri dari Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm Al Quwain, Ras Al Khaimah, dan Fujairah.
Dikutip dari Al Jazeera, di Oman, sebanyak 18 orang tewas akibat hujan lebat, termasuk setidaknya sembilan anak sekolah dan sopir mereka yang kendaraannya tersapu air banjir di Samad A'Shan.
Sekolah-sekolah di UEA sebagian besar tutup sebelum badai terjadi.
PNS di UEA disuruh untuk bekerja dari rumah (WFH) jika memungkinkan.
Meski ada imbauan demikian, ada pula yang berani keluar.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)