Ada UEA di Balik Rencana AS Bangun Pelabuhan Dadakan di Pantai Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Rencana Amerika Serikat (AS) untuk membangun pelabuhan sementara di tepi Pantai Gaza dilaporkan merupakan hasil dari tekanan Uni Emirat Arab (UEA) terhadap Washington.
“Tekanan UEA terhadap pemerintah AS menyebabkan pengumuman baru-baru ini oleh Presiden Joe Biden mengenai rencana membangun pelabuhan untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza,” situs berita Israel I24 melaporkan pada Minggu (10/3/2024), mengutip sumber eksklusif.
Tekanan UEA itu disebutkan datang dari ancaman penghentian proses pembangunan jalur darat yang melalui sejumlah negara di kawasan Teluk sebagai alternatif jalur perairan Laut Merah yang diblokade kelompok Ansarallah Houthi Yaman.
Baca juga: Blokade Laut Merah Houthi Bikin Israel Merengek ke AS Kekurangan Amunisi, Terpaksa Pakai Tank Tua
“Abu Dhabi memperingatkan potensi penghentian pekerjaan di jalur perdagangan darat jika bantuan tidak mencapai Gaza, menyoroti ketidakpuasan UEA yang semakin besar terhadap kebijakan pemerintah Benjamin Netanyahu,” kata sumber tersebut kepada Israel.
Mereka menambahkan kalau UEA telah kehilangan harapan terhadap pemerintahan Netanyahu, khususnya karena terus dilakukannya pemblokiran jalan dan penyeberangan perbatasan serta terhambatnya upaya untuk memberikan bantuan kepada Palestina.
Presiden Israel Isaac Herzog mencoba menjadi penengah antara Netanyahu dan kepemimpinan UEA selama kunjungan terakhirnya ke negara Teluk tersebut pada November 2023 tetapi gagal karena Presiden UEA Mohammed bin Zayed (MbZ) “menolak untuk terlibat dalam dialog” dengan perdana menteri, menurut sumber I24 .
Menanggapi krisis kemanusiaan yang parah di Gaza dan kelaparan yang melanda Jalur Gaza, UEA memperkenalkan rencana tersebut kepada AS, dan Washington menyambut baik rencana tersebut.
Pengusaha Emirat dan Palestina dilaporkan mendukung inisiatif ini.
Jalur darat, yang menurut I24 diancam akan dihentikan oleh Abu Dhabi, dilaporkan oleh media Ibrani dan barat pada awal Februari.
Baca juga: Semua Pelabuhan Israel Remuk, Yordania: Tak Ada Jembatan Darat dari Negara Kami ke Tel Aviv
Menurut Channel 13 soal pengadaan jalur darat itu, kapal-kapal membongkar barang di UEA dan diangkut dengan truk ke Arab Saudi sebelum mencapai Yordania dan memasuki Israel melalui Penyeberangan Sungai Jordan, membantu Tel Aviv melewati blokade Laut Merah Yaman terhadap pelayaran Israel.
Perusahaan Penyiaran Israel melaporkan pada tanggal 7 Maret, seorang perwira Emirat melakukan kunjungan rahasia ke Tel Aviv pada minggu itu untuk membahas upaya membawa bantuan ke Gaza.
Laporan itu muncul sehari setelah dua pejabat Israel mengatakan kalau Tel Aviv akan mulai mengizinkan bantuan melalui wilayahnya ke utara Gaza dan bekerja sama dengan Siprus untuk membangun jalur laut.
Sebuah sumber mengatakan kepada Hebrew Channel 13 kalau UEA akan mendanai dan memimpin upaya ini.