Teheran diduga juga memberi tahu negara-negara regional tentang serangan yang akan terjadi, 72 jam sebelum serangan terjadi.
Dengan seluruh waktu yang ada di dunia serta bantuan dari AS, Inggris, Perancis dan Yordania, Israel masih tidak berhasil menghentikan Iran untuk secara tepat menyerang pangkalan-pangkalan yang terlibat dalam serangan rezim tersebut pada tanggal 1 April terhadap kedutaan Iran di Damaskus.
Serangan Iran terhadap wilayah-wilayah pendudukan nampaknya sekali lagi membantah kebohongan Israel tentang tak terkalahkannya mereka setelah rezim tersebut gagal “membasmi” Hamas dalam perang enam bulan di Gaza.
Negara-negara Arab juga merupakan penerima pesan Iran
Operasi Janji Sejati mendapat pujian besar-besaran dari masyarakat di negara-negara Arab.
Beberapa warga negara Arab bahkan turun ke jalan untuk merayakan fakta bahwa untuk pertama kalinya dalam 6 bulan terakhir, warga Palestina di Gaza dapat bernapas lega, mengetahui bahwa proyektil yang menerangi langit tidak ditujukan untuk mereka.
Sentimen publik anti-Israel yang kuat di dunia Arab dan popularitas baru Iran dapat berarti bahwa negara-negara Arab harus memikirkan kembali gagasan untuk semakin akrab dengan Israel, yang dimulai dengan diperkenalkannya Perjanjian Abraham pada tahun 2020.
“AS telah berusaha meyakinkan negara-negara di kawasan bahwa kesepakatan dengan Israel dapat menjamin keamanan bagi mereka. Desakan tersebut akan berhenti sekarang setelah kemampuan Israel yang sebenarnya telah terungkap. Para penguasa Arab tidak lagi merasa berkewajiban untuk menjalin hubungan dengan Israel demi melindungi diri mereka sendiri,” kata Saedollah Zareie, pakar senior di Asia Barat.
Zareie menambahkan bahwa dengan kebijakan bertetangga yang baik dari Iran, menjalin hubungan yang lebih kuat dengan Teheran akan jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat Arab daripada terlibat dalam kesengsaraan rezim Israel yang tiada henti.
“Saya pikir negara-negara di kawasan ini akan lebih tertarik pada Iran di masa depan. Berbagai negara di kawasan ini harus berusaha menjamin perdamaian dan keamanan tanpa bergantung pada kekuatan asing. Itu akan menjadi yang terbaik bagi kita semua.”
Hanya Kerusakan Kecil
Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel .
Militer Israel mengklaim 99 persen dari jumlah tersebut telah ditembak jatuh.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, juga mengatakan bahwa sebagian drone dan rudal tersebut ditembakkan dari sejumlah negara seperti AS, Inggris, Irak dan Yaman.