TRIBUNNEWS.COM, BRASIL - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (16/4/2024).
Pasalnya terungkap seorang wanita bernama Erika De Souza Vieira alias Nunes, 42 tahun, membawa pamannya yang sudah meninggal, Paulo Roberto Braga ke bank untuk mendapatkan pinjaman.
Pegawai bank curiga karena penampilan Braga yang tidak biasa dan mulai merekamnya.
Terlihat Nunes yang mencoba memasukkan pena diantara jari-jarinya agar bisa bertandatangan di atas kertas pinjaman.
Bank kemudian menghubungi layanan darurat, yang mengkonfirmasi kematian Braga.
Nunes kini menghadapi dakwaan pencurian dengan cara penipuan dan penyalahgunaan mayat.
Investigasi sedang berlangsung untuk mengetahui hubungan antara keduanya dan keadaan seputar kematian Braga.
Baca juga: Brasil Renovasi Palestine Square di Sao Leopoldo, Puluhan Orang Kibarkan Bendera Palestina
Insiden ini telah memicu gelombang reaksi di media sosial
Beberapa orang menyatakan simpati dan yang lainnya mengkritik lanskap politik dan moralitas di Brasil.
“Saya tak berpikir kondisi orang itu sehat. Ia sama sekali tak terlihat baik-baik saja,” ujar salah seorang pegawai bank dikutip dari The Guardian.
Vieira ketika itu diketahui berusaha membuat pamannya yang sudah tua menandatangani pinjaman bank senilai 17.000 real Brasil atau setara Rp52,6 juta.
Ia pun didakwa telah melakukan perusakan terhadap mayat, dan berusaha melakukan penipuan.
“Ia (Vieira) tahu bahwa (pamannya) telah tewas. Ia telah tewas setidaknya pada dua jam terakhir,” kata penyelidik kepolisian Favio Luiz Souza.
“Saya tak pernah menemukan cerita seperti ini selama 22 tahun (menjadi polisi),” ujarnya.
Rekaman dari upaya mengerikan Vieira untuk mendapatkan uang dari mayat kerabatnya telah viral di media sosial.
Pada satu titik dalam rekaman itu, yang mulai direkam oleh pekerja bank setelah mencium bau tikus, seorang karyawan yang curiga berkomentar tentang kulit pucat Braga.
Souza pun mengatakan ia tengah melakukan penyelidikan jika Vieira faktanya adalah keponakan Braga.
“Semua orang yang melihatnya (rekaman), bisa melihat orang itu sebenarnya sudah meninggal,” tuturnya.