TRIBUNNEWS.COM - Seorang analis Iran mengatakan tidak ada laporan serangan dari luar negeri yang terjadi di Iran setelah adanya ledakan pada Jumat (19/4/2024) pagi.
Analis yang dirahasiakan identitasnya itu mengatakan kepada kantor berita Iran, Tasnim, bahwa kemungkinan ada tiga drone yang diluncurkan dari dalam negeri.
"Penyusup mengirimkan drone kecil dari dalam negeri, yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara di Isfahan dan diluncurkan oleh penyusup dari dalam Iran," kata analis itu kepada Tasnim dalam tayangan televisi.
Sebelumnya, seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel melancarkan serangan terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan balasan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024).
Serangan balasan Iran pekan lalu adalah hukuman bagi Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024).
Jika kabar serangan Israel terhadap Iran hari ini adalah benar, maka Israel terhitung sudah dua kali menyerang Iran.
Ledakan di Isfahan Diduga Israel Serang Iran
Hari ini, Jumat (19/4/2024), militer Iran mengumumkan bahwa mereka telah menembak jatuh beberapa drone dan tidak ada serangan rudal di Iran, setelah adanya ledakan di Isfahan.
"Beberapa drone berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iran, dan saat ini tidak ada laporan mengenai serangan rudal," kata Juru bicara Badan Antariksa Iran, Hussein Dalirian, di media sosial X.
Tiga drone tersebut dihadang dengan senjata antipesawat berbasis darat pada ketinggian yang sangat rendah dan bukan dengan sistem pertahanan rudal.
Kantor berita Fars melaporkan tiga ledakan terdengar di dekat Pangkalan Udara Tentara Shikari, dekat Isfahan.
Baca juga: Tak Panik Diserang Israel, Iran Klaim Aktifkan Pertahanan Udara Tembak Jatuh Drone Musuh
Sementara Tasnim melaporkan fasilitas nuklir Iran di Isfahan sepenuhnya aman, setelah adanya laporan ledakan di wilayah itu.
Ledakan tersebut terjadi hari ini saat fajar waktu setempat di Provinsi Isfahan, yang penyebabnya belum diketahui.
Akar Ketegangan Iran dan Israel
Israel sebelumnya meluncurkan serangan udara terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024).
Serangan udara Israel tersebut membunuh tujuh anggota Garda Revolusi Iran (IRGC), termasuk Komandan Pasukan Quds elit Iran, Brigjen Mohammad Reza Zahedi.