News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kelompok Yahudi Ekstremis Gelar Sayembara Berhadiah Buat Siapa Pun yang Kurban di Masjid Al-Aqsa

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komunitas Yahudi dengan latar belakang Kompleks Masjid Al Aqsa yang mereka sebut dengan Bukit Bait Suci di Al-Quds (Yerusalem) wilayah Palestina yang diduduki Israel.

“Kami berharap Bait Suci Ketiga segera dibangun di sana, dan kami bisa makan di sana dari hasil kurban Paskah,” tegasnya dalam sebuah wawancara televisi.

Paskah Yahudi atau Pesakh, hari raya penting Yahudi yang memperingati ke luarnya bangsa Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, memiliki makna keagamaan dalam kalender Yahudi.

Tahun ini, itu dimulai pada malam tanggal 22 April dan berlangsung hingga 30 April.

Adapun Masjid Al-Aqsa dihormati sebagai salah satu situs paling suci bagi umat Islam di seluruh dunia.

Sebaliknya, orang-orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai "Gunung Bait Suci", karena makna historisnya sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Seruan yang dilontarkan anggota Knesset tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian pernyataan dan tindakan provokatif pejabat Israel terkait situs suci Islam tersebut.

Baca juga: Temple Institute Israel Mau Gelar Ritual Kurban Sapi Merah di Idul Fitri, Kuil Yahudi Dibangun Lagi?

Yordania Mengamuk

Aksi provokatif pemukim Yahudi Israel dilaporkan makin intensif menjelang Passover.

Sebelumnya dilaporkan, ratusan pemukim Yahudi menerobos gerbang masjid dan menggelar ritual Talmud di kawasan komplesk masjid, Kamis (18/4/2024).

Aksi Israel membiarkan para pemukim Yahudi Ekstrem ini membuat Yordania marah besar.

Menteri Wakaf, Urusan Islam dan Tempat Suci Yordania, Dr Muhammad Al-Khalayleh, mengutuk aksi tersebut dan menyebutnya sebagai penodaan halaman Masjid Al-Aqsa yang dilakukan oleh para pemimpin dan kelompok ekstremis Yahudi.

Al-Khalayla dalam sebuah pernyataan Kamis, mengatakan serbuan para pemukim Yahudi itu terjadi di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel.

Aksi tercela ini disebut juga mendapat dukungan dari para pemimpin politik di pemerintahan otoritas pendudukan Israel.

Dukungan itu, utamanya, terlontar dari pernyataan berulang-ulang dari Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk meningkatkan jumlah penyusup Yahudi.

Ben-Gvir menyatakan ingin mengubah status quo saat ini di Masjid Al-Aqsa sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan ritual Talmud di Masjid Al-Aqsa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini