“Kami mendukung Yordania dalam komitmen penuh kami terhadap solusi dua negara, dan apa yang diperlukan segera adalah gencatan senjata, pembebasan semua sandera, peningkatan dukungan kemanusiaan ke Gaza tanpa hambatan apa pun, dan penghapusan semua hambatan kemanusiaan. bantuan,” tegasnya.
Menteri Irlandia juga memuji keputusan Jerman untuk melanjutkan pendanaannya ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dan mendesak negara-negara lain untuk “mengambil keputusan serupa dengan cepat.”
Sementara itu, Safadi mengatakan jumlah tahanan Palestina saat ini adalah “yang tertinggi dalam sejarah” karena Israel telah menangkap lebih dari 3.500 warga Palestina sejak dimulainya konflik Gaza.
Dia menekankan bahwa tindakan ini mendorong peningkatan kondisi di Gaza dan Tepi Barat.
Safadi juga mengapresiasi dukungan berkelanjutan Irlandia kepada UNRWA, dengan mengatakan "Irlandia memberikan dukungan tambahan sekitar 20 juta dolar AS kepada UNRWA dalam beberapa bulan terakhir, melanjutkan kebijakannya yang selalu mendukung badan tersebut."
Menteri Yordania menekankan pentingnya menghadapi upaya Israel untuk melikuidasi badan tersebut, dan menunjukkan bahwa menahan dana dan bantuan dari UNRWA akan menghilangkan mata pencaharian ribuan warga Palestina dan ratusan ribu warga Palestina yang bergantung padanya.
Negara Palestina harus didukung
Negara Palestina harus didukung mengingat sejarah Irlandia yang ‘tertindas’ – ‘Rakyat di Gaza tidak berdaya’. Anggota Dewan Kerry mengatakan masa lalu Irlandia sama-sama merasakan penderitaan seperti yang dirasakan Palestina.
Anggota Dewan Fianna Fáil, Michael Cahill mengatakan sejarah Irlandia yang bermasalah menunjukkan fakta bahwa negara tersebut harus mendukung rakyat Gaza dalam mengakui Negara Palestina.
Cllr Cahill mengatakan bahwa sangat penting untuk mengakui hak-hak warga Palestina dalam aspirasi mereka untuk menjadi negara karena mereka menjadi sasaran kejahatan perang di tangan Negara Israel.
“Rakyat Gaza tidak berdaya melawan serangan Pasukan Pertahanan Israel. Mereka tidak punya makanan karena blokade Israel terhadap bantuan yang masuk ke wilayah tersebut,” katanya.
“Irlandia, melalui PBB, harus membujuk Amerika Serikat untuk berhenti mempersenjatai upaya perang Israel melawan orang-orang yang tidak berdaya ini,” tambahnya.
Deputi Cahill menggambarkan bagaimana sejarah Irlandia yang 'tertindas' karena tidak memiliki makanan dan diusir secara paksa dari rumah dan tanahnya merupakan preseden mengapa orang Irlandia harus mengidentifikasi diri dengan perjuangan Palestina.
“Kita harus memberikan suara di panggung dunia bagi warga sipil Palestina yang tidak berdaya ini, dan mengakhiri segala dukungan terhadap serangan ilegal yang dilakukan oleh Negara Israel. Kelaparan dan pembantaian warga sipil, pria, wanita dan anak-anak yang tidak bersalah harus diakhiri,” kata Cllr Cahill.
(Sumber: The Cradle, Jordan Times, Xinhua, independent)