TRIBUNNEWS.COM - Sebuah tinjauan independen menyebut Israel belum memberikan bukti apa pun terkait tuduhannya bahwa badan bantuan PBB, UNRWA berafiliasi dengan organisasi teroris.
Israel telah menuduh UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober lalu hingga beberapa negara Eropa memotong dana untuk badan tersebut.
"Israel membuat klaim publik bahwa sejumlah besar pegawai UNRWA adalah anggota organisasi teroris," tulis laporan independen tersebut, Senin (22/4/2024), dikutip dari Politico.
"Israel belum memberikan bukti pendukung mengenai hal ini," lanjutnya.
Laporan tersebut, yang ditugaskan oleh PBB dan dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, mengungkapkan bahwa UNRWA secara rutin membagikan daftar pegawainya kepada Israel untuk tujuan pemeriksaan.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa sejak tahun 2011, pemerintah Israel tidak menyampaikan kekhawatiran apa pun terhadap staf UNRWA berdasarkan daftar ini.
"Semua penerima manfaat UNRWA, kontraktor, vendor, donor non-negara, atau individu atau organisasi lain yang berafiliasi dengan UNRWA disaring setiap dua tahun sekali oleh badan tersebut menggunakan daftar sanksi PBB," kata laporan tersebut.
UNRWA telah menetapkan “sejumlah besar kebijakan, mekanisme dan prosedur” untuk memastikan netralitas dan “respon yang cepat dan memadai terhadap tuduhan,” kata laporan tersebut.
Setelah Israel melontarkan tuduhan pada bulan Januari, UNRWA segera mengidentifikasi 12 pekerja yang terlibat dan memutuskan kontrak sepuluh di antara mereka, sementara dua lainnya dipastikan tewas.
Pada bulan Februari, para pejabat Israel juga mengklaim telah menemukan jaringan terowongan sepanjang ratusan meter dan sebagian berada di bawah markas UNRWA di Gaza.
Para pejabat itu menyebutnya sebagai bukti hubungan Hamas dengan UNRWA.
Baca juga: Israel Klaim Siap Evakuasi Warga Palestina dari Rafah ke Khan Younis, Berencana Lancarkan Serangan
Menyusul dikeluarkannya laporan tersebut, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa penetrasi Hamas terhadap badan PBB tersebut berjalan begitu dalam.
Sehingga, lanjutnya, tidak mungkin untuk mengatakan di mana UNRWA berakhir dan Hamas dimulai.
Israel juga Tuduh UNRWA Gunakan Buku Antisemit
Kritik umum yang dilontarkan Israel terhadap UNRWA adalah dugaan penggunaan buku teks Otoritas Palestina (PA) di sekolah-sekolah di seluruh wilayah yang berisi materi antisemit.