Nancy Pelosi: Benjamin Netanyahu Penghalang Terciptanya Perdamaian, Seharusnya Mengundurkan Diri
TRIBUNNEWS.COM- Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Perwakilan Demokrat Nancy Pelosi, mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menjadi penghalang bagi solusi dua negara selama bertahun-tahun.
Nancy Pelosi mengkritik praktik yang dilakukan Benjamin Netanyahu di Gaza dan politisi wanita dari Amerika Serikat itu menyerukan agar dia segera mengundurkan diri.
Pelosi menambahkan, dalam sebuah wawancara dengan Radio dan Televisi Irlandia yang disiarkan pada hari Selasa, bahwa dia tidak tahu apakah Netanyahu takut akan perdamaian.
Atau apakah dia hanya tidak menginginkan terciptanya perdamaian, Benjamin Netanyahu telah menjadi penghalang bagi solusi dua negara selama bertahun-tahun.
Dia menekankan bahwa Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel dalam segala hal, namun tidak setuju dengan metode yang diterapkan Netanyahu sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
“Apa yang lebih buruk dari apa yang dia lakukan sebagai tanggapannya?”
Dia menggambarkan kehancuran yang disebabkan oleh Israel di Gaza sebagai sesuatu yang “mengerikan dan masif.”
Dia menganggap Netanyahu bertanggung jawab atas hal tersebut dan meminta dia untuk mengundurkan diri, seperti yang dilakukan kepala Intelijen Militer, Aharon Haleva.
Pelosi baru-baru ini meminta pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menghentikan transfer senjata ke Israel.
Baca juga: 200 Hari Perang Gaza, Abu Ubaida: Israel Terjebak di Pasir Gaza, Hanya akan Menuai Malu & kekalahan
Pelosi bukan satu-satunya tokoh Demokrat yang menyerukan kepemimpinan baru di Israel.
Bulan lalu, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan Netanyahu telah “tersesat” dan menyerukan pemilihan umum di Israel untuk memilih pemerintahan baru.
Seperti kebanyakan anggota Partai Demokrat, Pelosi awalnya menyatakan dukungan kuatnya kepada Israel dalam menanggapi serangan Hamas.
Namun laporan dan gambaran kematian warga sipil dan keputusasaan di Gaza, serta keengganan Netanyahu untuk mengurangi serangan, telah meningkatkan ketegangan antara kepemimpinan Amerika dan Israel.
Semakin banyak orang Amerika yang mengatakan bahwa Biden harus mendorong Israel untuk menghentikan tindakannya di Gaza.