News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mata-mata Israel-AS Ditangkap, Ketahuan Lacak Posisi Houthi sebelum Jet AS Ngebom Yaman

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin kelompok Ansar Allah Yaman (Houthi), Abdul Malik Al Houthi. --- Yaman menangkap mata-mata Israel dan AS yang jadi informan soal lokasi Houthi di Yaman.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Keamanan Yaman, dengan dukungan dari Kementerian Pertahanan Yaman, baru-baru ini menangkap beberapa mata-mata yang direkrut Israel dan Amerika Serikat (AS).

Mata-mata itu direkrut melalui petugas dan anggota yang berafiliasi dengan entitas intelijen yang disebut "Force 400".

Kelompok mata-mata itu dipimpin oleh Ammar Afaash, mata-mata yang jadi buronan Yaman.

"Mata-mata ini direkrut untuk mengumpulkan informasi dan memantau lokasi milik Angkatan Bersenjata Yaman di pantai barat Yaman untuk kepentingan musuh AS dan Israel," lapor Kantor Berita Saba, mengutip keterangan Badan Keamanan Yaman, Senin (6/5/2024).

Setelah Houthi yang berafiliasi dengan pemerintah Yaman di Sana'a mulai menyerang kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah, badan-badan keamanan Yaman mengamati aktivitas intelijen yang dilakukan oleh AS dan Israel serta kolaborator mereka di kawasan tersebut.

"Kegiatan ini dilakukan oleh individu yang terkait dengan Force 400, dengan fokus merekrut individu yang bersedia mengumpulkan informasi tentang lokasi peluncuran rudal, drone yang ditargetkan, dan lokasi Angkatan Laut Yaman," kata sumber Badan Keamanan Yaman yang mengetahui informasi tersebut kepada Saba.

"Informasi ini kemudian diberikan kepada pengendali mereka di Force 400 untuk dijadikan sasaran oleh pesawat AS dan Inggris, sehingga mengakibatkan korban jiwa dan kerugian materi," lanjutnya.

Aksi Teror Mata-mata AS-Israel di Yaman

Tidak hanya itu, Badan Keamanan Yaman mengungkap bahwa mata-mata yang ditangkap juga melakukan aksi teror lainnya.

"Mata-mata yang ditangkap mengaku melakukan operasi kriminal dan sabotase, termasuk merusak dan membakar kendaraan militer dan keamanan, mempersiapkan operasi pembunuhan menggunakan pistol berperedam dan bahan peledak," katanya.

"Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian tentara Yaman dari melawan agresi AS, Inggris, dan Israel serta mendukung rakyat Palestina yang terkepung," tambahnya, dikutip dari Al Masirah.

Para mata-mata itu juga berupaya mengacaukan kondisi internal di Yaman.

Baca juga: Ansarallah Yaman Siapkan Eskalasi Lebih Kuat ke Israel, Targetkan Semua Kapal di Pelabuhan Zionis

"Mereka juga berusaha untuk mengacaukan front internal dan mengganggu stabilitas di wilayah bebas, demi kepentingan musuh-musuh AS dan Israel melalui tindakan-tindakan tersebut," ujarnya.

Badan-badan Keamanan Yaman menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengamankan front internal dan memperkuatnya terhadap upaya musuh-musuh AS dan Israel untuk menembusnya.

"Bekerja untuk badan-badan intelijen yang bermusuhan adalah hal yang berbahaya bagi internal Yaman. Tindakan seperti itu dapat membawa hukuman yang berat, bahkan mungkin termasuk hukuman mati," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini