Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Palestina mendapatkan hak-hak Istimewa dalam sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa-bangsa (SMU PBB) hari Jumat (10/5/2024).
Keberhasilan ini makin menegaskan dukungan dunia atas perjuangan Palestina, pengakuan lebih lanjut Palestina sebagai negara di PBB, dan realisasi solusi dua negara.
Resolusi berjudul “Admission of New Members in the United Nations" di co-sponsori 77 negara, termasuk oleh Indonesia, dan mendapat dukungan dari 143 negara anggota PBB.
"Beberapa hak dan keistimewaan yang khusus diberikan kepada Palestina antara lain dapat duduk bersama diantara negara anggota PBB, dapat mengajukan resolusi dan menjadi co-sponsor resolusi," tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (11/5/2024).
Hak lainnnya adalah Palestina dapat dipilih menjadi pemimpin sidang Majelis MU PBB dan berbagai komite di bawahnya, dan dapat berpartisipasi penuh dalam lingkup konperensi di PBB dan konperensi internasional di bawah SMU PBB.
"Dengan hak istimewa ini juga membuat Palestina makin dengn keanggotaan penuh PBB, diharapkan visibilitas politis kepada isu dan perjuangan Palestina semakin tinggi," tulis keterangan Kemlu lagi.
Hal ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pengajuan kembali permohonan keanggotaan penuh Palestina ke Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Setelah Resolusi Gencatan Senjata, Aljazair Perjuangkan agar Palestina Jadi Anggota Penuh PBB
"Apalagi Resolusi ini juga mengakui bahwa Palestina telah memenuhi kriteria untuk keanggotaan penuh sesuai Piagam PBB," lanjut keterangan itu.
Sidang Majelis Umum ini bermula dari veto satu negara anggota tetap DK PBB atas aplikasi keanggotaan penuh Palestina pada 18 April lalu.
Menanggapi seruan kolektif dari negara-negara Arab, OKI, dan Gerakan Non-Blok, Majelis Umum PBB telah mengambil langkah tegas menuju kemajuan perjuangan Palestina dan upaya perdamaian internasional.
Baca juga: Majelis Umum PBB Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh, AS hingga Israel Menentang Resolusi
Keberhasilan hari ini juga didukung oleh peran aktif Indonesia dalam menggalang dukungan negara dari sejumlah kawasan.
"Keberhasilan ini adalah sebuah terobosan bagi kesetaraan hak bangsa Palestina di tengah bangsa dunia. Di saat yang sama, upaya untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB di masa depan akan terus di dorong," harap Kemlu RI.