"Netanyahu, seperti penjahat sebelumnya, telah menorehkan namanya dalam sejarah dengan nama yang sangat memalukan sebagai penjagal orang-orang Gaza," tambah Erdogan.
Ia mengatakan, Turki merupakan satu-satunya negara yang menerapkan pembatasan ekspor terhadap Israel dalam 54 jenis produk.
Dia mengungkapkan, negaranya juga berada di garis depan dalam memberikan bantuan ke Gaza, sejak 7 Oktober, dan Turki telah mengirimkan 50.000 ton bantuan kemanusiaan dengan 13 pesawat dan 9 kapal.
"Dukungan militer dan diplomatik tanpa syarat dari pemerintah AS kepada Israel tidak akan memberikan kontribusi terhadap solusi di kawasan, dan malah memperburuk masalah."
"Meskipun 35.000 orang dibunuh tanpa ampun di Gaza, persetujuan paket bantuan militer senilai USD25 miliar ke Israel oleh Senat AS adalah indikasi paling jelas mengenai kondisi buruk ini," ungkap Erdogan.
Baca juga: Diduga Targetkan Kelompok Pro-Iran, Israel Serang Suriah dari Dataran Tinggi Golan
Update Perang Israel-Hamas
Hamas mengirim delegasi ke Mesir untuk melakukan perundingan gencatan senjata lebih lanjut sebagai tanda kemajuan baru di tengah upaya mediator internasional untuk mencapai kesepakatan.
Lima orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sekelompok orang di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah, lapor kantor berita Wafa.
Israel telah mengkonfirmasi bahwa seorang pria Israel, Dror Or, telah meninggal di Gaza, tempat dia ditawan sejak 7 Oktober.
Rincian perundingan gencatan senjata Israel dan Hamas yang bocor menunjukkan kesepakatan tiga fase yang melibatkan kompromi di kedua sisi untuk mengakhiri perang, The Associated Press melaporkan.
Trinidad dan Tobago telah mengakui Negara Palestina, sebuah langkah yang dikatakan memperkuat "konsensus internasional yang berkembang" mengenai negara Palestina.
Setidaknya 34.596 warga Palestina telah tewas dan 77.816 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan.