Tiga garis penghalang membuat penyelundupan melalui darat atau bawah tanah menjadi mustahil, katanya.
Gambar yang dibagikan ke Reuters oleh Sinai Foundation for Human Rights, sebuah kelompok independen, menunjukkan pemasangan tembok pada bulan Desember, dengan beberapa tanggul di belakangnya.
Gambar selanjutnya, yang menurut kelompok itu diambil pada awal Februari, tampak menunjukkan tiga lapisan kawat berduri melingkar vertikal dipasang di atas tembok.
Citra satelit dari bulan Januari dan Desember juga menunjukkan beberapa pembangunan baru di sepanjang 13 km (8 mil) perbatasan dekat Rafah dan perluasan tembok ke tepi laut di ujung utaranya.
Mesir juga sudah mengirimkan sekitar 40 tank dan pengangkut personel lapis baja ke timur laut Sinai pada Februari silam dan bersiaga di sana sejak itu.
Langkah Mesir ini disebutkan sebagai bagian dari serangkaian tindakan untuk meningkatkan keamanan di perbatasannya dengan Gaza, kata dua sumber keamanan Mesir, menurut laporan Reuters.
Seorang pejabat tinggi pemerintah Mesir, mengatakan kalau Kairo siap untuk menghadapi skenario apa pun yang mungkin terjadi atas situasi di Rafah terkait agresi militer Israel.
Stasiun televisi Al Qahera News, Selasa (13/2/2024) silam melaporkan, Mesir menyatakan pemerintah mereka mengawasi secara seksama situasi yang terjadi di perbatasan dan Rafah, mengingat tentara Israel (IDF) sudah memulai serangan ke wilayah itu.
Hubungan Mesir-Israel Terancam Rusak, Perang di Depan Mata
Mesir dan Israel telah hidup damai selama lebih dari empat dekade.
Kedua negara, dalam beberapa tahun terakhir, telah memperluas hubungan melalui ekspor gas alam Israel dan koordinasi keamanan di sekitar perbatasan bersama dan Jalur Gaza.
Kedua negara telah mempertahankan blokade terhadap Gaza, secara ketat membatasi pergerakan orang dan barang melintasi perbatasannya, setelah Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007.
Namun hubungan tersebut berada di bawah tekanan dan terancam rusak karena operasi militer Israel saat ini di Gaza, yang dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.
Baca juga: Tagih Mesir Balas Budi ke Israel, Eks-Menlu Tel Aviv Serukan Pengambil Alihan Koridor Philadelphia
Mesir telah berulang kali memperingatkan kemungkinan kalau serangan Israel dapat mengusir warga Gaza yang putus asa ke Sinai.
Mesir juga marah atas niat dari Israel yang mau mengambil kembali kendali penuh atas koridor perbatasan Gaza-Mesir untuk memastikan demiliterisasi Wilayah Palestina.