Hal ini juga menjadi jawaban bagi Kedubes Palestina di Mesir yang mengeluhkan dengan banyaknya kebutuhan warga yang mengungsi ke Mesir dan mereka tidak bisa membantu seluruh permintaan warga. Diyab mengatakan pihak kedutaan tidak bisa memberi bantuan banyak kapada para pengungsi mengingat sumber daya yang terbatas.
Diyab juga menyatakan apresiasinya kepada rakyat Indonesia yang aktif menyuarakan dukungan dan memberikan bantuan untuk warga Palestina hingga saat ini.
Presiden Direktur INH Luqmanul Hakim menyebutkan, sebelumnya INH juga sudah beberapa kali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza yang mengungsi di negeri seribu Piramid.
Umumnya bantuan yang diberikan berupa bantuan uang tunai yang akan digunakan pengungsi Gaza di Mesir untuk biaya hidup, kemudian biaya pengobatan termasuk persalinan untuk ibu-ibu hamil.
"Ini bukan yang pertama kali, tetapi kami sudah beberapa kali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza yang mengungsi di Mesir," jelasnya.
Bahkan kata Luqman, pihaknya juga sudah memberikan bantuan untuk biaya evakuasi beberapa warga Gaza yang akan keluar melalui perbatasan Rafah.
Ini biayanya sangat besar per orang mencapai 4 ribu dolar AS hingga 5 ribu dolar AS.
"Untuk evakuasi warga gaza yang ingin keluar dari dalam wilayah Gaza ini membutuhkan biaya sangat besar, oleh karena itu kami sangat berterimakasih kepada para donatur yang selalu suport dalam setiap kegiatan kemanusiaan kami," pungkasnya.