News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Helikopter Presiden Iran Jatuh

Muncul Reaksi Berlawanan saat Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas, Sejarah Kelam Kematian Mahsa Amini

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita berusia 22 tahun, Mahsa Amini telah meninggal di sebuah rumah sakit Iran beberapa hari setelah ditahan oleh polisi moral rezim karena diduga tidak mematuhi peraturan hijab negara tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Kabar meninggalnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan menimbulkan duka bagi warga Iran.

Namun, kondisi berbeda terlihat di media sosial belakangan ini. Muncul kembali kenangan sejarah kelam atas kematian Mahsa Amini, gadis muda Iran yang ditangkap karena tidak mengenakan jilbab.

Media Lebanon, Lorient Lejour mengabarkan, media sosial dipenuhi dengan gelombang reaksi dan meme menyusul berita kecelakaan helikopter fatal yang menimpa Ebrahim Raisi.

Kecelakaan tersebut menyebabkan guncangan di Iran dan sejumlah reaksi resmi di seluruh dunia. Namun juga dengan cepat menjadi pusat kesedihan, komentar politik, dan humor gelap di seluruh platform media sosial.

Ebrahim Raisi tewas di dalam helikopter pada Minggu (19/5/2024) setelah mengalami kecelakaan di tengah kondisi berkabut di pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan, menurut media pemerintah Iran.

Di antara para korban juga ada Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.

Adapun, Raisi telah dikritik karena penindasannya terhadap protes yang meletus pada September 2022, setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan.

Warga Iran Masih Alinejad menerbitkan video orang-orang yang merayakan kematian Raisi, terutama orang tua dari pengunjuk rasa dan aktivis yang terbunuh dalam protes tahun 2022

Setelah pengumuman jatuhnya helikopter Raisi, beberapa pengguna X memublikasikan foto-foto pengunjuk rasa yang terbunuh setelah dimulainya protes besar-besaran.

Media tersebut mengklaim, para pengunjuk rasa kini mendapatkan keadilan atau balasan.

Pengguna X lainnya menuliskan, meskipun "Tidak ada yang bisa dirayakan mengenai kematian yang tragis," dia mengingat "Mahsa Amini dan ribuan orang/wanita yang dibantai oleh rezim penindas Raisi. Semoga mereka semua beristirahat dalam damai."

Pada bulan Maret tahun ini, misi pencari fakta PBB menyebutkan angka 551 kematian, setidaknya 49 perempuan dan 68 anak-anak menimnggal akibat penindasan terhadap protes tersebut.

Baca juga: 4 Dugaan Penyebab Jatuhnya Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran, Ada Faktor Internal

4 Dugaan Kematian Raisi

Warga Iran dan dunia membanjiri platform media sosial dengan lelucon dan spekulasi tentang penyebab jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi.

“Kita tidak bisa mengesampingkan sabotase Zionis. Penyelidikan menyeluruh akan mengungkap kebenarannya,” tulis ilmuwan Yahudi Benjamin Rubinstein di X (twitter) yang menyebut dirinya anti-Zionis dan anti-imperialis.

Pejabat Iran juga menduga faktor pesawat tua penyebab kecelakaan terjadi pada Minggu (19/5/2024).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini