Selain itu cuaca saat itu sangat tidak bagus diduga kendala penerbangan helikopter.
Menurut laporan CNN, saat helikopter yang membawa Presiden Ebrahm Raisi dan delapan orang lainnya jatuh, wilayah tersebut sedang mengalami cuaca buruk.
Awan menggantung rendah dan suhu lebih dingin dari rata-rata di wilayah tersebut.
Kondisi yang buruk ini juga dikonfirmasi oleh pemerintah Iran.
"Sebuah helikopter yang membawa presiden Iran jatuh saat cuaca buruk," kata pemerintah Iran dikutip dari Sky News.
Kyle Bailey, seorang analis penerbangan, mengatakan pilot yang menerbangkan pesawat kepresidenan biasanya terampil dan berpengalaman.
Meski demikian helikopter adalah pesawat yang bermesin sangat rumit.
“Masalahnya adalah ketika Anda lepas landas dan cuaca cerah dan kemudian Anda berada di daerah pegunungan, terjal, seperti hutan, kabut mungkin muncul di area yang tidak Anda perkirakan akan muncul kabut,” kata Bailey kepada Al Jazeera.
“Dan hal ini tidak tergantung pada prakiraan cuaca. Itu tidak akan ada di peta, itu tidak akan masuk radar. Kabut bisa muncul dimana saja dengan sangat cepat dan menyelinap ke arah pilot.”
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Aco)