Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan mereka beroperasi melawan kelompok yang mereka sebut “militan”.
Namun menurut warga Palestina, semua yang terbunuh adalah warga sipil.
"Beberapa korban bahkan berusia di atas 55 tahun, jadi kita tidak sedang membicarakan pejuang saat ini, meskipun kita melihat konfrontasi sedang terjadi," terang koresponden Al Jazeera.
Penduduk setempat mengatakan sebuah buldoser telah berhasil masuk ke dalam kamp pengungsi.
Mereka yakin serangan itu dilakukan untuk menghancurkan rumah seorang warga Palestina yang terbunuh sebelumnya.
Kamp Jabalia kembali menjadi sasaran pasukan Israel
Selain pertempurang sengit berkecamuk di Jenin, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel kembali menargetkan kamp pengungsi Jabalia.
Baca juga: Arab Saudi dan Israel akan Normalisasi Hubungan, AS: Ini Hampir Selesai
"Kami mendapat laporan bahwa tentara menembak langsung ke gerbang utara Rumah Sakit Kamal Adwan di kamp tersebut," urai laporan Al Jazeera.
Operasi di Beit Lahiya
Operasi tentara Israel di Beit Lahiya di Gaza utara sedang berlangsung.
Saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kendaraan tentara Israel pagi ini menembaki gerbang Rumah Sakit Kamal Adwan.
Secara terpisah, rekaman video yang dikonfirmasi oleh Al Jazeera menunjukkan tembakan dari kendaraan tentara Israel di sepanjang jalan menuju kamp pengungsi Jabalia, juga di utara Gaza.
Sumber lokal mengkonfirmasi bahwa kendaraan Israel menembus bagian utara kamp dan mengepung Rumah Sakit al-Awda di daerah Tall az-Zaatar, sekitar 500 meter (547 yard) dari Rumah Sakit Kamal Adwan.
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Kepala Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Bejamin Netanyahu, juga kepada petinggi Hamas atas tuduhan kejahatan perang.
Pada Senin (20/5/2024), Jaksa ICC, Karim Khan mengatakan kalau kantornya baru saja mengajukan surat perintah penangkapan tersebut.
Dua pemimpin yang saling bertikai itu diduga melakukan kejahatan perang selama perang Israel-Hamas yang pecah pada 7 Oktober 2023 di Gaza hingga hari ini.