News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Nikki Haley

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

profil Nikki Haley. Nikki Haley merupakan mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Simak profil Nikki Haley berikut ini.

TRIBUNNEWS.COM - Nama Nikki Haley sedang ramai dicari di jejaring sosial.

Nikki Haley merupakan mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Namanya juga pernah masuk bursa calon presiden AS yang diusung Partai Republik.

Selengkapnya, inilah profil Nikki Haley, yang dikutip dari Biography:

Siapa Nikki Haley?

Wanita dengan nama lengkap Nimrata Nikki Randhawa Haley ini lebih dikenal sebagai Nikki Haley.

Nikki Haley lahir pada 20 Januari 1972, di Bamberg, Carolina Selatan.

Ayah dan ibunya merupakan imigran Sikh dari Punjab, India.

Dia bersekolah di sekolah lokal dan lulus dari Clemson University dengan gelar Bachelor of Science di bidang Akuntansi.

Kehidupan Pribadi dan Keluarga

Haley dibesarkan sebagai Sikh, Haley mengatakan orang tuanya mengenalkannya pada agama lain saat tumbuh dewasa.

Baca juga: Nikki Haley, Mantan Dubes AS untuk PBB dan Capres Partai Republik Tulis Pesan Begini di Rudal Israel

Kemudian, dia masuk Kristen dan menghadiri Gereja Metodis Bersatu Mt. Horeb.

Untuk menghormati budaya orang tuanya, dia masih menghadiri kebaktian Sikh.

Pada tahun 1996, Haley menikah dengan Michael Haley, yang dia temui di Universitas Clemson.

lihat foto Nikki Haley

Mereka mengadakan dua upacara pernikahan, satu Sikh dan satu Metodis.

Michael menjabat sebagai perwira di Garda Nasional Angkatan Darat Carolina Selatan dan merupakan First Gentleman pertama di Carolina Selatan ketika Haley menjadi gubernur.

Pasangan itu memiliki seorang putri, Rena, dan seorang putra, Nalin.

Awal karier

Setelah menyelesaikan pendidikan, ia kemudian bekerja di bisnis pakaian kelas atas milik ibunya, Exotica International, membantu menjadikannya perusahaan bernilai jutaan dolar.

Pada tahun 1998, Haley diangkat menjadi dewan direksi Kamar Dagang Orangeburg County.

Pada tahun 2003, ia menjadi anggota Kamar Dagang Lexington.

Kemudian menjadi Presiden National Association of Women Business Owners (NAWBO) pada tahun 2004.

Baca juga: Nikki Haley, Mantan Dubes AS di PBB Tulis Habisi Mereka dan AS Cinta Israel di Rudal

Ia semakin membenamkan dirinya di sejumlah organisasi, termasuk Lexington Medical Foundation, West Metro Republican Women, dan South Carolina Chapter of NAWBO.

Nikki Haley memasuki dunia politik pada usia muda.

Wanita tersebut, bertugas di Dewan Perwakilan Carolina Selatan selama beberapa tahun sebelum memenangkan pemilihan gubernur negara bagian pada tahun 2010.

lihat foto Mantan duta besar AS untuk PBB, NIkki Haley, yang juga mantan kandidat Partai Republik untuk pemilihan presiden AS tahun 2024, menandatangani sebuah pesan buat Israel dengan menulis HABISI MEREKA di sebuah bom yang digunakan Israel ke Gaza.

Selain menjadi gubernur wanita pertama di Carolina Selatan, dia adalah orang India-Amerika pertama yang menjabat dalam peran tersebut.

Juga tercatat sebagai gubernur India-Amerika kedua di negara tersebut, setelah Bobby Jindal dari Louisiana.

Pada tahun 2016, Presiden terpilih Donald Trump memilih Haley untuk menjadi Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB.

Peran tersebut ia pegang sejak Januari 2017 hingga akhir tahun 2018.

Pada bulan Februari 2023, Haley dari Partai Republik mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu tahun 2024.

Anggota Kongres Carolina Selatan

Haley mencalonkan diri untuk mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Carolina Selatan pada tahun 2004.

Sebagai seorang Republikan, platform Haley adalah anti-pajak dan konservatif secara fiskal.

Baca juga: Nikki Haley Mundur, Buka Jalan bagi Donald Trump untuk Bersaing dengan Joe Biden di Pilpres 2024

Dia memilih rancangan undang-undang yang membatasi aborsi dan melindungi janin.

Sebagai anak dari imigran legal, Haley menyatakan dukungannya terhadap penegakan hukum imigrasi yang lebih besar. Kontroversi Kampanye dan Pemilihan Gubernur Bersejarah

lihat foto Nikki Haley

Haley, seorang anggota gerakan Tea Party, mengumumkan pada Mei 2009, ia akan mencalonkan diri sebagai gubernur pada tahun 2010.

Sebelum pemilihan Haley, dia dituduh berselingkuh dengan dua pria berbeda, Will Folks, mantan sekretaris pers Gubernur Carolina Selatan saat itu Mark Sanford, dan Larry Marchant, konsultan politik lawan Haley, Andre Bauer.

Haley membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan, dia setia kepada suaminya, Michael.

Dalam wawancara dengan radio WVOC Columbia pada tanggal 4 Juni 2010, Haley mengatakan bahwa jika dia terpilih sebagai gubernur dan tuntutan terhadapnya divalidasi, dia akan mengundurkan diri.

Setelah memenangkan pemilihan putaran kedua untuk pemilihan pendahuluan gubernur Partai Republik, Haley terpilih sebagai gubernur Carolina Selatan pada tanggal 2 November 2010.

Kemenangan tersebut, menjadikannya wanita pertama dan gubernur India-Amerika pertama di negara bagian tersebut.

Dia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada tahun 2014.

Spekulasi Wakil Presiden 2012

Pada tahun 2012, beredar rumor bahwa Mitt Romney, penantang Presiden Barack Obama pada pemilihan presiden tahun 2012, akan memilih Haley sebagai pasangan wakil presidennya.

Namun, Haley mengatakan, dia akan menolak posisi apa pun yang mungkin ditawarkan padanya.

“Masyarakat Carolina Selatan memberi saya kesempatan,” katanya dalam wawancara dengan Associated Press pada bulan April 2012.

Spekulasi Wakil Presiden 2016

Outlet pers melaporkan bahwa Haley masuk dalam daftar pendek Partai Republik sebagai calon wakil presiden untuk calon partai tahun 2016, Donald Trump.

Tapi Trump akhirnya memilih Gubernur Indiana Mike Pence untuk posisi tersebut.

Selama pemilihan presiden, Haley bukanlah pendukung setia Trump, awalnya berkampanye untuk Senator Marco Rubio dan kemudian mendukung Senator Ted Cruz.

Haley juga mengkritik Trump karena tidak segera menolak dukungan Ku Klux Klan terhadap dirinya dan usulan larangan terhadap Muslim.

Trump menanggapi kritik Haley dengan kritiknya sendiri terhadap Haley, termasuk menyebutnya “lemah dalam hal imigrasi”.

Duta Besar AS untuk PBB

Pada akhir kampanye yang kontroversial, Haley memilih Trump dalam pemilu dan merayakan kemenangannya.

“Gagasan bahwa sekarang kita dapat mulai benar-benar memerintah—saya tidak pernah tahu bagaimana rasanya memiliki presiden dari Partai Republik,” katanya pada pertemuan para pemimpin Partai Republik setelah pemilu.

“Saya dapat memberitahu Anda bahwa lima tahun terakhir, Washington adalah bagian tersulit dalam pekerjaan saya. Ini adalah hari yang baru.”

Pada tanggal 22 November 2016, Presiden terpilih Donald Trump memilih Haley untuk menjadi Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB.

Dia adalah wanita pertama yang disebutkan namanya sebagai bagian dari pemerintahannya.

“Gubernur Haley memiliki rekam jejak yang terbukti dalam menyatukan masyarakat tanpa memandang latar belakang atau afiliasi partainya untuk memajukan kebijakan penting demi kemajuan negara bagiannya dan negara kita,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.

Pada tanggal 24 Januari 2017, Haley dikukuhkan sebagai Duta Besar PBB oleh Senat.

Fia mengundurkan diri sebagai gubernur Carolina Selatan untuk menjalankan peran barunya.

Dia menjadi orang India-Amerika pertama di kabinet presidensial, menurut Associated Press.

Pada waktu yang hampir bersamaan, Haley menarik perhatian karena komentarnya mengenai isu pelecehan seksual yang menjerat rekan-rekan politiknya di negaranya.

Secara khusus mengacu pada perempuan yang menuduh Presiden Trump melakukan pelanggaran seksual.

Pada tanggal 15 April 2018, Haley memicu kontroversi dengan mengumumkan dalam rangkaian berita Minggu pagi, AS menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia, atas dukungannya yang terus-menerus terhadap Suriah setelah serangan kimia terhadap warga Suriah.

Gedung Putih membantah klaim tersebut, pada hari berikutnya, dan membenarkan  sanksi tambahan telah dipertimbangkan namun belum akan diberikan secara pasti.

Pernyataan yang tidak sesuai tersebut menimbulkan pertanyaan tentang koordinasi pesan tersebut dan apakah Haley yang disalahkan atas ketidakpastian di pihak presiden.

Pada 9 Oktober 2018, Haley mengajukan pengunduran dirinya dan menyatakan akan meninggalkan kantor Duta Besar AS pada akhir tahun.

Kampanye Presiden 2024

Pada 14 Februari 2023, Haley mengumumkan kampanye presiden 2024 dalam sebuah video.

Jika berhasil, dia akan menjadi presiden perempuan pertama dan presiden India-Amerika pertama.

Biodata Nikki Haley

Nama Lengkap: Nimrata Nikki Randhawa Haley
Tanggal Lahir: 20 Januari 1972
Kota Kelahiran: Bamberg, Carolina Selatan
Pasangan Michael Haley (1996–)
Aanak: Rena dan Nalin
Astrologi: Aquarius

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini