Prosesnya terhenti karena konflik yang berkecamuk di Sudan sejak April tahun lalu.
“Pertanyaan penting bagi kita semua saat ini adalah menanyakan apakah normalisasi dengan Israel terjadi hanya demi normalisasi,” kata Pangeran Hussein.
“Pada akhirnya, perdamaian sejati ada di antara masyarakat."
"Dan jika masyarakat tidak yakin bahwa hak-hak rakyat Palestina telah terpenuhi, mereka tidak akan percaya pada perjanjian perdamaian dan tidak akan menerima hubungan yang dinormalisasi.”
(oln/jn/*)