Pejuang Palestina itu juga mengumumkan bahwa hampir setiap hari menargetkan pasukan musuh dan pertemuan mereka di Rafah, Jabalia, dan Netzarim dengan lusinan mortir dan roket 107 mm.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami telah mengebom wilayah Gaza, Bir Sabi’, Sderot, dan menduduki Asqalan sekaligus menghadapi pasukan musuh yang putus asa di Rafah," lanjutnya.
Hingga Al-Quds terlibat dalam pertempuran keamanan yang kompleks untuk mempertahankan tawanan musuh.
Update Jumlah Korban di Gaza
Setidaknya 36.379 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Sabtu (1/6/2024).
Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan bahwa 82.407 orang lainnya juga terluka dalam serangan gencar tersebut.
“Serangan Israel menewaskan 95 orang dan melukai 350 lainnya dalam 24 jam terakhir,” kata pernyataan itu.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya, mengutip Anadolu Agency.
Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel disebut melakukan genosida di Gaza oleh Mahkamah Internasional.
Adanya hal tersebut Mahkamah Internasional telah memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, sebuah kota di Gaza selatan tempat lebih dari satu juta pengungsi Palestina mencari perlindungan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)