News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perekrut Wajib Militer Ukraina Tak Mampu Kendalikan Emosi, Bertindak Brutal Kepada Warga

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto screenshot di mana perekrut militer Ukraina menabrak seorang warga yang dianggap kabur dari kewajiban di Kota Lviv

TRIBUNNEWS.COM -- Banyak mendapat perlawanan dari masyarakat sipil yang jadi target wajib militer, para perekrut mobilisasi militer Ukraina (TCC) dikabarkan mulai tak bisa mengendalikan emosinya saat melakukan tugasnya.

Mereka bertindak brutal, bahkan di Kota Lviv mereka tega menabrak sepeda warganya sendiri yang mencoba kabur agar tidak direkrut menjadi pasukan militer.

Video kejadian tersebut dipublikasikan oleh saluran telegram lokal dikutip dari media Ukraina, Strana.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-831: Zelensky Tuduh Rusia Pengaruhi China dan Hindari Ukraina

Dalam video tersebut merekam sebuah mobil menabrak pengendara sepeda ke samping, ia terjatuh, lalu bangkit, meninggalkan kendaraan roda duanya dan mulai berlari.

Kemudian sang komisaris militer bergegas mengejarnya, tapi masih tidak bisa menangkap pria itu.

Tak lama setelah video tersebut dipublikasikan, TCC dan SP Regional Lvov pun langsung mengonfirmasi bahwa yang terekam dalam video tersebut adalah karyawannya.

Pernyataan TCC di Facebook mengklaim bahwa setelah diminta untuk menunjukkan dokumen, warga tersebut mulai menggunakan bahasa cabul, menghina personel militer, dan berperilaku menantang dan agresif.

“Kemudian warga tersebut mulai melarikan diri dengan menggunakan sepeda. Prajurit yang terlibat dalam kelompok peringatan adalah peserta dalam operasi tempur dan dipindahkan untuk bertugas di RTCC dari unit tempur. Karena tidak mampu menahan emosi, mereka memutuskan untuk mengejar buronan tersebut. Kemudian mereka menyusul dan mencoba menghalangi jalannya. Namun, dia berhasil melarikan diri,” terang TCC menggambarkan situasinya.

Hari ini, TCC ibu kota juga menjelaskan video dari Kiev , di mana perempuan membela seorang pria yang ditahan oleh komisaris militer, setelah itu salah satu pekerja TCC memukul wajah perempuan tersebut.

Sang wanita kemudian menghardik petugas dan mengatakan, “Haruskah saya tunjukkan kepada Anda kecacatanku?”

TCC kemudian menyatakan bahwa petugasnya tidak bisa mengendalikan emosinya.

Sementara itu, Angkatan Darat Ukraina yakin bahwa laporan kekerasan yang dilakukan pekerja TCC terhadap warga sipil adalah “operasi informasi” yang dilakukan Moskow.

Dan video penahanan kejam terhadap laki-laki dipentaskan dan direkam oleh orang Rusia di wilayah pendudukan.

Mobilisasi Jadi Momok Warga

Program wajib militer menjadi momok sebagian warga Ukraina. Bahkan mereka lebih memilih menempuh jalur bahaya untuk menghindari ikut mobilisasi militer.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini