News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Indonesia Raih Penghargaan ISA 2023 di Turki Kategori Film Pendek, Puisi, dan Ide Bisnis

Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empat mahasiswa Indonesia berhasil memperoleh penghargaan di Uluslararası Öğrenci Ödülleri (International Student Awards atau ISA) 2023

Judul yang dipilih serta alur cerita yang berfokus pada perjuangan menghadapi kesulitan ini melahirkan iringan ritme yang menyentuh hati “Kekurangan yang Menyatukan” dan karya ini berhasil meroket dengan penghargaan juara 1 film pendek.

Selain Thohir Sang Jawara dari sub-kategoti film pendek, ada juga Sang Penyair mahasiswa Koc University Istanbul, Dirja Mahendra Atmaja.

Ia merupakan pemenang juara 1 pada Uluslararası Öğrenci Ödülleri 2023 kategori puisi.

Puisi yang berjudul “Ulucami'deki Ağaçlar” yang dibuat dengan gaya bahasa cukup rumit karena memilih objek-objek ekologis untuk mensubstitusikan isu-isu sosial dan setiap baitnya menekankan emosionalitas untuk bait selanjutnya menyebabkan ledakan emosional ditumpahkan pada satu kalimat singkat di akhir puisi ini sukses membuat para juri terpukau tak terucap ketika membaca karya puisi tersebut.

Ketertarikannya terhadap dunia tulis-menulis ternyata sudah dimulai sedari Dirja duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Bahkan beberapa karya puisi dan cerita pendeknya telah dimuat di media-media cetak lokal dan nasional sejak itu.

Di masa kuliah ini, minat Dirja dalam bidang kepenulisan terus-menerus diasah untuk membangun reputasi dalam bidang riset dan kesempatan yang diberikan YTB kali ini membuat karyanya semakin terbang jauh di kancah Internasional dan tidak hanya membawa nama pribadinya, tetapi juga mengharumkan nama bangsa kita, Indonesia.

Abdul Rilan Syarif, mahasiswa dari Bursa Uludag University, juga telah mencatat prestasi mengagumkan dengan meraih juara ketiga dalam kategori Film Pendek pada Uluslararası Öğrenci Ödülleri 2023.

Abdul memilih untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini meskipun awalnya tidak terlalu tertarik karena ia sedang sibuk dengan beberapa proyek lain.

Namun, dengan satu film pendek yang sudah selesai dan belum pernah dipublikasikan, ia melihat peluang untuk mencoba mendaftarkan karyanya.

Keputusannya untuk berpartisipasi bukan didorong oleh keinginan untuk menang, tetapi lebih pada kesempatan untuk menguji karyanya di arena internasional.

Abdul berpendapat bahwa melibatkan diri dalam lomba adalah bagian penting dari kehidupan seorang pelajar, sebagai sarana untuk bereksplorasi dan mengembangkan kemampuan diri.

Abdul berbagi lebih lanjut dalam sebuah wawancara dengan Jurnalistik PPI Turki bahwa pentingnya lomba ini tidak hanya terbatas pada prestasi yang bisa diraih, tetapi juga pada kesempatan untuk berdiri mewakili Indonesia di tengah komunitas internasional.

Keberhasilannya meraih juara ketiga bukan hanya membuktikan kualitas karyanya tetapi juga membawa kehormatan bagi negara di forum global.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini