“Ini meningkatkan rasa kantuk Anda, namun menurunkan kualitas tidur Anda,” kata Mukkavilli.
Orang yang rutin minum alkohol mungkin akan cepat tertidur, namun sering kali terbangun di tengah malam karena alkohol dapat menghambat kemampuan tubuh untuk memasuki tahap tidur nyenyak.
Ini juga bersifat diuretik, sehingga bisa menyebabkan orang buang air kecil lebih banyak.
Tidak mengherankan jika Anda juga harus membatasi asupan kopi, teh, dan soda, karena kafein adalah stimulan.
Rekomendasi Schneeberg adalah mengonsumsi tidak lebih dari tiga atau empat cangkir minuman berkafein delapan ons sehari, sebaiknya sebelum tengah hari.
Baca juga: 1 dari 10 Orang Indonesia Alami Gangguan Tidur, Ini 7 Tips Mengatasinya
“Kafein memiliki waktu paruh tiga hingga lima jam, jadi jika Anda minum kopi terlalu larut di siang hari, Anda mungkin masih memiliki kafein dalam aliran darah menjelang waktu tidur,” katanya.
3. Perhatikan apa dan kapan Anda makan
Pertimbangkan untuk memindahkan waktu makan malam Anda lebih awal.
"Jika Anda makan dalam jumlah besar terlalu larut malam, proses pencernaan bisa membangunkan Anda," kata Dr Vishesh Kapur, seorang profesor dan direktur pengobatan tidur di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
"Makanan pedas, makanan asam, dan makanan berlemak sangat mengganggu," terangnya.
Schneeberg sering memberi tahu pasien untuk tidak makan besar dalam waktu tiga jam sebelum tidur.
Banyak orang yang terbangun di malam hari pergi ke dapur untuk makan di tengah malam, namun Schneeberg memperingatkan agar tidak melakukan hal ini.
“(Ini) sebenarnya adalah ide yang buruk, karena Anda menyetel alarm untuk bangun dan makan di dalam tubuh Anda,” katanya.
Makan kerupuk pada jam 2 pagi akan mengajarkan tubuh Anda untuk mengharapkannya.
4. Olahraga
Olahraga adalah cara luar biasa untuk meningkatkan kualitas tidur Anda.
Baca juga: Penyebab Gangguan Tidur Dewasa hingga Anak-anak, Dari Depresi hingga Obesitas