"Di KTT tersebut disusunlah langkah langkah untuk mengatur bantuan," katanya.
Di KTT tersebut kata Prabowo Indonesia sudah menyatakan siap mengevakuasi 1000 pasien di Gaza untuk dirawat di Indonesia.
"Begitu sembuh akan dikembalikan ke Gaza begitu situasi normal," katanya.
Prabowo Subianto juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam kunjungannya ke Yordania.
“Di situ saya juga ketemu Menteri Luar Negeri AS, kita bahas apa yang Indonesia bisa bantu untuk mendukung gencatan senjata ini,” kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan Indonesia menyerukan kedua pihak, yakni Hamas dan Israel agar mengambil kesempatan resolusi gencatan senjata di Gaza.
Gencatan senjata menjadi urgensi untuk diterapkan demi menyetop pertempuran yang ikut berimbas pada nyawa dari warga sipil tak bersenjata.
“Kami memang menyerukan kedua pihak juga kepada Hamas untuk mengambil kesempatan ini untuk menghentikan pertempuran, menyelamatkan nyawa rakyat yang tidak berdosa, tidak bersenjata, non kombatan, warga sipil, ibu-ibu, anak-anak supaya bisa diselamatkan segera,” kata Prabowo.
Adapun dalam KTT tersebut, Indonesia menyatakan siap untuk mengirim tenaga kesehatan, dokter dan perawat untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza.
Kemudian Indonesia juga siap untuk kembali mengirimkan pesawat Hercules yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk disalurkan ke wilayah Gaza via udara, serta siap mengirim kapal rumah sakit.(Tribun Network/dan/fik/wly)