Sosok Zenzia Sianica Ihza yang Dapat Penghargaan dari Pemerintah Jepang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemuda Indonesia, Zenzia Sianica Ihza (38) menerima penghargaan dari Kepala Perwakilan Luar Negeri untuk Reiwa 6 paruh pertama yang diberikan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E Masaki Yasushi.
Zenzia Sianica Ihza merupakan putra dari Yusron Ihza Mahendra, adik kandung pakar hukum tata negara Prof Yusril Ihza Mahendra.
Penghargaan diberikan Pemerintah Jepang karena Zenzia dinilai berjasa dalam memperat hubungan persahabatan antara Indonesia-Jepang.
Baca juga: Demokrat Hormati Aspirasi PBB Soal Yusril Ihza Mahendra Diusulkan Jadi Menkopolhukam
Zensia yang lahir di Belitung, Provinsi Bangka Belitung, 7 Maret 1986 ini merupakan WNI termuda yang menerima penghargaan dari Pemerintah Jepang.
Mengikuti jejak ayahnya sebagai Mantan Duta Besar RI untuk Jepang, Zenzia juga bermukim di Jepang dan menyelesaikan SD dan SMP.
Zenzia banyak mendalami Bahasa, budaya dan ekomoni Jepang.
Dia sangat fasih bahasa Jepang.
Zenzia merupakan penerjemah dalam Bahasa Indonesia-Jepang berdasarkan SK Kemenkum HAM yang ditetapkan pada 5 Oktober 2022.
Dengan kapasitas sebagai penerjemah tersumpah, Zenzia merupakan pintu penting bagi individu maupun perusahaan-perusahaan dari Jepang yang akan bekerja atau mendirikan usaha di Indonesia.
Bukan hanya pada tahap awal, pada tahap operasional pun, dirinya menjadi pendamping dari individu dan perusahaan-perusahaan Jepang.
“Bahkan untuk urusan rekrutmen pegawai atau mencai mitra bisnis di Indonesia, mereka memerlukan rekomendasi kami,”ujar Zen, sapaannya, ditemui di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Zenzia dan perusahaan yang dipimpinnya menerjemahkan berbagai dokumen resmi penting dari Bahasa Jepang ke Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia atau menerjemahkan dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Jepang.
Dokumen tersebut dipergunakan di wilayah Negara Republik Indonesia maupun di Jepang.
Proses penerjemahan dilakukan dokumen dilakukan dengan menjaga keakuratan, kejelasan, dan kebenaran isi dokumen asli.
“Satu prinsip yang sangat saya pegang, saya tidak boleh bohong. Kalau ada kekurangan atau ketidaksempurnaan, saya sampaikan kepada klien,” imbuh dia.
Zen berharap hubungan Indonesia dengan pemerintah Jepang di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto nanti akan lebih baik lagi, baik di bidang ekonomi maupun di budang budaya.
“Pertemuan Bapak Prabowo dengan Perdana Menteri Jepang H.E. Fumio Kishidia di Tokyo beberapa waktu lalu menjadi tanda awal adanya peningkatan Kerjasama kedua negara,” pungkasnya.
Penghargaan yang sama juga diberikan kepada dua warga negara Indonesia lainnya yaitu Lussy Novarinda Ridwan (Ketua Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia/AGBJI) dan Watanabe Tsuyosi (Ketua Palembang Japan Club).
Sedangkan untuk kategori kelompok, penghargaan diberikan kepada Perhimpunan Alumni dari Jepang/PERSADA Jawa Barat dan Perkumpulan OISCA Indonesia.