Makna kedua, wukuf terletak pada waktu pelaksanannya yang dimulai pada ba'da zawal atau setelah matahari mulai tergelincir.
Dijelaskan Aswadi, ini memiliki makna bahwa sinar matahari ibarat mata hati kita yang berusaha untuk menghilangkan semua keburukan, serta selalu menumbuhkan hal-hal baik demi bisa mendekat kepada Sang Pencipta.
Demi kesempurnaan wukuf, selain mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, jemaah juga tak boleh melakukan larangan wukuf.
"Seperti memotong tanaman di Arafah, menyiksa hewan dan lainnya. Ini sebagai latihan agar kesadaran diri terbentuk," katanya.
Sebagai informasi, Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang harus dilakukan oleh setiap jemaah agar ibadah hajinya sah.
Sementara Padang Arafah adalah fase kehidupan baru bagi Nabiullah Adam AS, manusia pertama di bumi Allah SWT setelah taubatnya diterima.
Karena itulah Arafah tempat dipertemukan Allah SWT Nabiullah Adam AS bersama istri, Hawa.