News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Negara Selain AS dan Rusia Pemilik Bom Nuklir, Ada yang Provokatif

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Latihan militer besar-besaran di dekat perbatasan Ukraina dengan melibatkan senjata nuklir canggih, Senin (6/5/2024).

Peluncuran rudal tersebut terjadi tiga hari setelah upaya Korea Utara untuk menempatkan satelit mata-mata kedua ke orbit berakhir dengan kegagalan.

Pemimpin Kim Jong Un telah menjadikan pengembangan persenjataan dan peralatan militer yang lebih canggih sebagai landasan upayanya untuk memodernisasi angkatan bersenjata Korea Utara.

Dia telah memperdalam hubungan dengan Rusia dan dituduh menyediakan senjata bagi Moskow untuk digunakan melawan Ukraina sebagai imbalan atas keahlian teknologi Rusia.

Amerika Serikat, sekutu dekat Korea Selatan, mengutuk peluncuran tersebut dan Komando Indo-Pasifik mendesak Korea Utara untuk “menahan diri dari tindakan yang melanggar hukum dan mengganggu stabilitas.”

Ilustrasi. Rusia Mulai Latihan Militer Pakai Senjata Nuklir di Dekat Ukraina, Libatkan Rudal Iskander & Kinzhal (Tangkap Layar Twitter/X)

Seorang pejabat di Misi Permanen Korea Selatan untuk PBB mengatakan kepada kantor berita Yonhap bahwa Dewan Keamanan diperkirakan akan mengadakan pertemuan terbuka pada hari Jumat di New York untuk membahas peluncuran satelit yang gagal.

Peluncuran semacam itu juga merupakan pelanggaran terhadap sanksi PBB karena melibatkan teknologi serupa dengan rudal balistik.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres termasuk di antara mereka yang mengutuk peluncuran hari Senin itu, dan mendesak Pyongyang untuk kembali berdialog.

Belum lama ini, benda-benda mencurigakan mirip balon memasuki area Korsel.

Seoul dengan cepat menuduh Pyongyang lah yang meluncurkan lebih dari 150 balon berisi sampah ke perbatasan Korea Selatan pada Selasa (28/5/2024) malam.

Balon-balon tersebut diterbangkan usai Korut mengancam bakal mengirimkan 'gundukan kotoran' melintasi perbatasan sebagai pembalasan terhadap selebaran anti-Korea Utara di perbatasan.

“Benda-benda mencurigakan yang dianggap sebagai selebaran Korea Utara telah diidentifikasi di daerah garis depan,” bunyi peringatan tersebut, dikutip dari NHK.

“Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di luar ruangan dan melaporkan benda tak dikenal kepada militer atau polisi," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini