TRIBUNNEWS COM, KUALA LUMPUR - Insiden pesawat 'terjun bebas' kembali terjadi lagi. Kali ini milik maskapai Malaysia Airlines. Pesawat Malaysia Airlines jenis Air Bus A330-200 dengan nomor MH780 tujuan Kuala Lumpur-Bangkok harus kembali ke bandara asal (RTB) karena mengalami dekompresi kabin.
Pesawat tetap stabil dan mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, hanya dua jam setelah berangkat, kata maskapai tersebut.
Juru bicara Malaysia Airlines mengatakan penerbangan MH780 membawa 164 penumpang dan 12 awak, dan menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Baca juga: 10 Tahun Hilangnya Malaysia Airlines MH370, Banyak Hal Tetap Misteri
Sebelumnya Pesawat Boeing 737 Max 8 milik maskapai Korean Air terpaksa kembali arah ke Seoul (RTB), Korea Selatan setelah mengalami permasalahan pada sistem tekanan dalam kabin.
Pesawat Korean Air seharusnya terbang menuju kota Taichung di Taiwan sebelum pilot memutuskan untuk Return To Base(RTB).
Akibat hilang tekanan dalam kabin tersebut banyak penumpang mengalami mimisan dan sakit telinga.
Penumpang Korean Air Penerbangan nomor KE189 melaporkan bahwa sistem pesawat tersebut bermasalah segera setelah penerbangan lepas landas pada Sabtu sore.
Kurang dari satu jam perjalanan, pesawat kembali ke Bandara Internasional Incheon di Seoul, Korea Selatan.
Akibat malfungsi tersebut, Boeing 737 Max 8 terpaksa turun dengan cepat dari ketinggian lebih dari 30.000 kaki menjadi sekitar 9.000 kaki.
Dalam laporan disebutkan dua orang penumpang mengalami mimisan akibat penurunan ketinggian yang tiba-tiba tersebut, dan 15 penumpang lainnya mengeluh sakit telinga dan hiperventilasi.
Seorang penumpang melaporkan penurunan ketinggian yang tiba-tiba rasanya seperti berada di rollercoaster ekstrem.
Baca juga: Pesawat Korean Air Terjun Bebas Selama 15 Menit di Udara, 13 Orang Alami Luka-luka
Sekitar 13 penumpang memerlukan perhatian medis, menurut pihak berwenang Korea Selatan.
Meski terjadi kekacauan, tidak ada korban luka serius yang dilaporkan di antara penumpang yang terkena dampak.
Oktober lalu, sebuah Boeing 737 MAX 8 milik Air Canada juga mengalami masalah serupa saat terbang dari Mexico City menuju Toronto, dan terpaksa dialihkan ke Houston.