News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Sebut Semua Target Sensitif Israel Berada dalam Jangkauan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Screenshot video target-target sensitif Israel yang dibidik Hizbullah.

"Lebanon kuat dan tidak bergantung pada pihak asing mana pun dalam hal keamanan," kata Qaouq.

“Musuh telah mengabaikan semua resolusi internasional, namun tidak dapat mengabaikan kelompok perlawanan dan berbagai drone, rudal, kekuatan, dan kemampuan untuk mengejutkan.”

Pernyataan pejabat Hizbullah tersebut, senada dengan pernyataan Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.

Nasrallah menegaskan dalam pidatonya baru-baru ini, bahwa jika perang diberlakukan di Lebanon, maka kelompok perlawanan akan berperang tanpa batasan, tanpa aturan, tanpa batas.

“Siapa pun yang berpikir untuk berperang melawan kami akan menyesalinya,” katanya.

Siapa Hizbullah?

Mengutip wtop.com, Hizbullah adalah kelompok yang didirikan pada tahun 1982 selama perang saudara di Lebanon.

Tujuan awal Hizbullah adalah mengakhiri pendudukan Israel di Lebanon selatan.

Tujuan itu mereka capai pada tahun 2000.

Hizbullah adalah bagian dari kumpulan faksi dan pemerintah yang didukung Iran yang dikenal sebagai Poros Perlawanan.

Pada awalnya kelompok ini menyerang sasaran-sasaran AS, menyebabkan Washington menetapkannya sebagai organisasi teroris.

Pada tahun 2006, pejuang Hizbullah menyergap patroli Israel dan menyandera dua tentara Israel.

Baca juga: Populer Internasional: 5 Situs Israel Diserang Drone Hizbullah - Kolaborasi Houthi dan Militan Irak

Hizbullah dan Israel terlibat perang selama sebulan yang berakhir seri, namun pemboman Israel menimbulkan kehancuran luas di Lebanon selatan.

Tujuan Israel adalah melenyapkan Hizbullah namun kelompok Lebanon itu tampil lebih kuat dan menjadi kekuatan militer dan politik utama di perbatasan utara Israel.

Penentang dalam negeri Lebanon mengkritik Hizbullah karena mempertahankan persenjataannya dan mendominasi pemerintahan.

Tetapi kemampuan militer Hizbullah meningkat.

Mereka memainkan peran penting dalam perang saudara di Suriah, sehingga membuat Presiden Bashar al-Assad tetap berkuasa.

Hal ini telah membantu melatih milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak, serta pemberontak Houthi di Yaman.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini