“Ini otoritas utama yang bertanggung jawab terhadap urusan transportasi di bandara,” ujarnya.
Hamieh geram dan mempertanyakan kredibilitas surat kabar tersebut.
“Mungkinkah sebuah surat kabar terkemuka akan mengubah sumbernya dalam waktu satu jam?”, tanya Hamieh.
Klaim yang dibuat oleh harian Inggris tersebut muncul ketika pertukaran lintas batas antara Hizbullah dan Israel meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak sejak 8 Oktober sebagai respons terhadap Israel melancarkan perang di Gaza.
Akan tetapi, konflik ini mulai meningkat setelah Israel membunuh salah satu anggota paling senior Hizbullah, Taleb Sami Abdullah.
Sebagai tanggapan, Hizbullah meluncurkan ratusan drone dan roket ke Israel.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Bandara Beirut, Lebanon dan Hizbullah