Adapun, pasal yang akan dipakai untuk memvonis Assange ditujukan terkait usahanya bersekongkol dalam melanggar hukum guna memperoleh dan menyebarkan informasi terkait keamanan nasional AS yang bersifat rahasia.
Pesawat yang membawa Assange mendarat pada hari Selasa di Bandara Internasional Don Mueang di Bangkok, Thailand, untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan ke Saipan.
Jalan Panjang Assange Sebelum Mengaku Bersalah
Nama Julian Assange sendiri mulai terkenal pada medio tahun 2010-an karena situsnya yakni WikiLeaks membocorkan dokumen-dokumen rahasia AS di internet.
Bocoran yang mengungkap korespondensi sensitif diplomatik Amerika dan catatan militer rahasia yang dilakukan AS ini membuatnya mendapatkan pujian dan kritik internasional.
Salah satu yang menjadi sorotan termasuk video serangan udara AS tahun 2007 di Baghdad yang menewaskan beberapa orang, termasuk dua jurnalis Reuters.
Imbas penyebaran informasi tersebut, Assange kemudian menjadi buron Pemerintah AS yang kemudian berusaha untuk melakukan ekstradisi kepadanya.
Guna menghindari hal tersebut, Assange pun menghabiskan tujuh tahun di Kedutaan Besar Ekuador di London guna mencegah penangkapannya.
Pada tahun 2019, Assange yang diusir dari kompleks diplomatik Ekuador kemudian mendekam di penjara Inggris.
Assange kemudian menghabiskan lima tahun terakhir di penjara keamanan maksimum Belmarsh di Inggris sebelum ia akhirnya mengakui bersalah pada tahun ini agar bisa kembali pulang ke tanah kelahirannya di Australia.
(Tribunnews.com/Bobby)