Ledakan Maut, Kapten Israel Tewas dan 16 IDF Terluka, Pasukan Israel Mundur dari Jenin di Tepi Barat
TRIBUNNEWS.COM- Penyergapan dari pejuang perlawanan Pelastina yang mematikan di Jenin menyebabkan lebih dari selusin korban di pihak Israel.
Serangan ledakan tersebut menewaskan seorang kapten tentara Israel dan melukai 16 tentara, memaksa pasukan mundur dari kota Jenin
Pasukan Israel mundur dari kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada malam tanggal 26 Juni menyusul serangan ledakan mematikan yang dilakukan oleh pejuang perlawanan.
Seorang kapten Israel tewas, dan 16 tentara terluka dalam serangan itu. Helikopter terlihat mengevakuasi tentara yang terluka dari daerah tersebut ketika pasukan Israel keluar dari kota.
Sebuah IED, yang ditanam setidaknya satu setengah meter di dalam tanah, diledakkan oleh para pejuang di pengangkut pasukan Namer APC yang melewatinya, merusak kendaraan dan melukai beberapa tentara, menurut tentara Israel.
Pasukan penyelamat yang menyertainya kemudian bergegas menuju mereka dengan sebuah kendaraan, yang pada saat itu IED kedua meledak, menewaskan Kapten tentara Israel Alon Sacgiu dan melukai timnya. Sacgiu menjabat sebagai komandan unit penembak jitu Batalyon Haruv di Brigade Kfir.
Brigade Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) Jenin mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan.
“Mujahidin kami di Brigade Jenin meledakkan sejumlah alat peledak yang telah disiapkan sebelumnya pada kendaraan pendudukan yang menyerbu kota Jenin dan kampnya, menyebabkan korban langsung,” kata Brigade Jenin.
Pasukan Israel menyerbu kota Jenin pada awal tanggal 26 Juni, merusak infrastruktur dan bentrok dengan pejuang perlawanan.
“Buldoser pendudukan melakukan penghancuran besar-besaran terhadap infrastruktur di Jalan Nazareth dan di dalam kamp Jenin,” lapor koresponden kantor berita WAFA.
“Konfrontasi dengan kekerasan terjadi di beberapa wilayah kota, dan di pinggiran kamp Jenin, ketika tentara menembakkan gas air mata ke halaman Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan menembakkan peluru ke arah warga dan kendaraan mereka.”
Outlet tersebut menambahkan bahwa pasukan khusus Israel menyerbu sebuah apotek di dekat Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan melakukan beberapa penangkapan.
Bentrokan hebat antara tentara dan pejuang Brigade Jenin terjadi di kota Jenin dan kampnya hingga serangan IED dan penarikan mundur Israel.
Puluhan Rumah Warga Palestina Dihancurkan, Aksi Penghancuran oleh Israel di Tepi Barat Meningkat
Lusinan rumah warga Palestina dihancurkan di Tepi Barat yang diduduki.
Penghancuran properti warga Palestina di Tepi Barat meningkat akibat pemboman Israel di Gaza.
Pasukan Israel telah menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 26 Juni.
Sumber lokal mengatakan kepada outlet berita WAFA bahwa pembongkaran tersebut mencakup empat rumah di sebelah timur Jericho, sebelas rumah di komunitas Umm al-Khair di Masafer Yatta di Hebron, satu rumah di desa Beitillu, dan satu rumah di lingkungan Silwan di Yerusalem timur.
Di Jericho, pembongkaran dilakukan atas dasar bahwa bangunan tersebut dibangun tanpa izin yang dikeluarkan Israel.
Sebelas rumah yang dihancurkan di Masafer Yatta semuanya milik keluarga Al-Hathalin, menyebabkan lebih dari 50 warga Palestina kehilangan tempat tinggal.
Buldoser merobek tanah, menumbangkan banyak sel surya, tangki air, pagar, dan pepohonan.
Dengan adanya perhatian internasional terhadap Gaza, Israel telah meningkatkan kekerasan terhadap pemukim untuk membersihkan etnis dan memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Pekan lalu, pasukan Israel melakukan kampanye penggerebekan di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki, ketika Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich secara terbuka menegaskan bahwa Israel mempunyai rencana untuk mencaplok Tepi Barat.
Militer Israel memberikan kekuasaan hukum yang signifikan di Tepi Barat yang diduduki kepada pegawai negeri pro-pemukim yang bekerja untuk Smotrich guna mempercepat aneksasi wilayah Palestina yang diduduki.
Pada bulan Maret, pemerintah Israel menetapkan 2.000 hektar tanah milik warga Palestina di Lembah Jordan yang diduduki sebagai milik negara untuk pembangunan lebih dari 100 unit perumahan pemukiman dan kawasan perdagangan dan industri.
Awal bulan ini, dana pensiun swasta terbesar di Norwegia, Kommunal Landspensjonsskasse (KLP), melepaskan kepemilikannya di Caterpillar Inc karena kekhawatiran keterlibatannya dalam penghancuran rumah-rumah warga Palestina.
SUMBER: THE CRADLE