Baca tanpa iklan
VIDEO Ledakan Bom Mobil Guncang Kawasan Herzliya Tel Aviv, Api Perang Gaza Tiba di Ibu Kota Israel
TRIBUNNEWS.COM - Berlanjutnya agresi militer Israel di Jalur Gaza membuat perlawanan terhadap pendudukan juga meluas.
Pada hari-hari belakangan, kota-kota utama Israel macam Haifa, Eilat, bahkan Tel Aviv yang menjadi ibu kota negara pendudukan, dilaporkan merasakan panasnya api perang Gaza karena serangan milisi perlawanan kian gencar menyasar wilayah-wilayah utama Israel.
Baca juga: Israel Dilanda Panic Buying Saat Iran Bersumpah Membalas: Toko dan Bank Diserbu Pemukim Yahudi
Terbaru, Media Ibrani memberitakan, hari ini, Jumat (28/6/2024), ledakan bom mobil terjadi di kawasan Herzliya di kota Tel Aviv.
Insiden itu dilaporkan mengakibatkan satu orang meninggal dunia ketika mobil tersebut meledak.
Selain korban jiwa, terdapat korban luka-luka, menurut sumber informasi dilansir Khaberni, Jumat.
"Latar belakang kejadian tersebut masih belum diketahui," tulis laporan tersebut.
Berikut video ledakan bom mobil di Tel Aviv tersebut:
Kepanikan Juga Landa Tel Aviv
Suasana perang yang menjalar ke ibu kota Israel ini dipicu rencana perluasan agresi ke Lebanon saat invasi militer di Jalur Gaza masih berlangsung oleh tentara Israel (IDF).
Peperangan besar dengan Hizbullah rupanya membuat warga Israel, termasuk di Tel Aviv, berlomba untuk menyiapkan kebutuhan pokok jika konfrontasi besar pecah.
Satu di antara tanda kepanikan itu antara lain adalah melonjakknya pembelian generator listrik sebagai persiapan pemadaman yang bakal terjadi jika perang meletus.
Baca juga: Warga Tel Aviv, Haifa, Ashdod Ikut Panik Borong Genset Takut Israel Gelap di Perang Lawan Hizbullah
Israel Bisa Lumpuh
Dalam sebuah wawancara dengan Israel Hayom, Haim Tomer, mantan pejabat senior di Satuan Tugas Khusus dan Intelijen Mossad, mengungkapkan pesimismenya tentang peluang selamat Israel jika benar melakukan perang habis-habisan melawan Gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah.
Dia memperingatkan, menyatakan perang habis-habisan terhadap Lebanon, setelah delapan bulan agresi di Gaza, akan membahayakan fungsi “Israel” sebagai entitas pendudukan – secara ekonomi, sosial, dan internasional.
Baca juga: Hizbullah Ubah Taktik Jelang Invasi Israel ke Lebanon: Barak Militer IDF di Perbatasan Disapu Rudal
"Masyarakat Israel harus memahami ancaman perang habis-habisan terhadap visi Zionis Israel," katanya dilansir Al Mayadeen, Sabtu (7/6/2024).
Baca juga: IDF Ganti Mode Serang di Utara, PLN Israel Ingatkan Skenario Ribuan Rudal Hizbullah: Siap-siap Gelap