News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Dilaporkan Bakal Gempur Lebanon Akhir Juli, tapi Bisa Batal jika Hizbullah Hentikan Serangan

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan pejuang dari berbagai kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah siap bergabung dengan pejuang Hizbullah di Lebanon jika konflik antara Hizbullah melawan Israel makin meluas dan menjadi perang besar-besaran.

TRIBUNNEWS.COM - Israel disebut-sebut akan mulai serangannya ke Lebanon pada akhir bulan Juli 2024 ini.

Seorang sumber diplomatik yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan, serangan Israel ini tak akan terjadi bila Hizbullah menahan serangannya.

Dilansir Ynet melalui surat kabar Jerman, Bild, Hizbullah disebut tidak bermaksud untuk menghentikan serangannya terhadap Israel sampai perang di Gaza berakhir.

Hizbullah mulai menyerang Israel segera setelah pembantaian Hamas pada 7 Oktober dan telah meluncurkan roket, rudal, dan pesawat nirawak ke Galilea.

Akibat serangan tersebut, ribuan warga Israel dievakuasi dari rumah mereka.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang target-target Hizbullah di Lebanon Selatan dan lebih jauh ke pedalaman, tetapi belum mencegah serangan lebih lanjut dari kelompok tersebut.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan, Israel telah “kehilangan kedaulatan” di wilayah utara akibat serangan Hizbullah.

"Orang-orang tidak merasa aman untuk pulang ke rumah mereka," kata Blinken, dikutip dari Jerusalem Post.

"Jika tidak ada tindakan untuk mengatasi ketidakamanan ini, orang-orang tidak akan merasa yakin untuk kembali," ucapnya lagi.

Ia berbicara tentang hampir 60.000 warga Israel dari komunitas perbatasan utara tidak dapat kembali ke rumah dan wilayah tersebut sebagian besar masih kosong.

Kekhawatiran internasional tetap tinggi bahwa kekerasan lintas perbatasan selama hampir sembilan bulan akan meningkat menjadi Perang Lebanon ketiga.

Baca juga: Isyaratkan Jadi Target Serangan, Israel Perintahkan Evakuasi Massal Warga Palestina dari Khan Younis

Blinken mengatakan bahwa ada “momentum” yang mengarah pada perang yang lebih besar antara Hizbullah dan IDF.

Tetapi secara paradoks tidak ada seorang pun yang benar-benar ingin melihat perang yang lebih besar terjadi.

"Tidak ada satu pun aktor utama yang benar-benar menginginkan perang. Israel tidak menginginkan perang, meskipun mereka mungkin siap untuk terlibat dalam perang, jika perlu," ujar Blinken.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini