Mayor IDF Wakil Komandan Batalyon 121 Tewas di Netzarim, Pertempuran Strategi Makan Korban Perwira
TRIBUNNEWS.COM - Tentara pendudukan Israel (IDF) mengumumkan dua perwira tewas dan dua tentara terluka dalam ledakan yang terjadi di wilayah poros Netzarim.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (1/7/2024), di bawah izin untuk menerbitkan pernyataan publik, pihak IDF mengatakan kalau Mayor Nadav Al-Hanan Knoller, 30 tahun dari Yerusalem dan seorang sersan peleton di Batalyon 121, Brigade 8, tewas dalam pertempuran di pusat kota Jalur Gaza.
Baca juga: Israel Mau Gempur Lebanon, Koalisi Milisi Irak Ancam Kepentingan AS, Incar Pipa Minyak ke Yordania
Pernyataan menambahkan kalau Mayor (res.) Eyal Avnion, 25 tahun dari Hod Hasharon, wakil komandan kompi di Batalyon 121, Brigade 8, juga tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah.
Tentara pendudukan menyatakan, "Dalam insiden yang menewaskan Mayor (res.) Nadav El-Hanan Knoller dan Mayor (res.) Eyal Avnion, seorang prajurit cadangan dari Batalyon 121, Brigade 8, terluka parah."
Baca juga: Sniper Qassam Beraksi di Rafah, Prajurit Israel Unit Elite Batalyon 931 Brigade Nahal Ambruk di Atap
Pernyataan menambahkan, seorang prajurit dari Batalyon 52, Brigade 401, terluka parah dalam pertempuran yang terjadi di Jalur Gaza selatan.
Jumlah korban tewas tentara pendudukan meningkat menjadi 674 sejak tanggal 7 Oktober, 320 sejak dimulainya operasi darat pada tanggal 27 Oktober lalu.
Menurut tentara pendudukan, 4.021 tentara pendudukan telah terluka sejak dimulainya agresi di Gaza, kondisi 598 di antaranya tergolong serius, 1.016 luka sedang, dan 2.407 luka ringan.
Baca juga: Shejaiya Kembali Makan Korban Tentara Israel, Al-Qassam Hanguskan 2 Merkava, Hamas Sembuhkan Diri
Adu Strategi di Netzarim
Sebenarnya, pada awal April, tentara Israel menarik sebagian besar pasukannya dari Jalur Gaza.
Namun, Israel meninggalkan banyak pasukan mereka untuk menguasai koridor Netzarim.
Langkah ini menunjukkan betapa Israel tidak ingin kehilangan kendali atas Koridor Netzarim.
Adapun para pejuang Brigade Qassam dan beberapa faksi perlawanan lainnya tetap bertahan di Jalur Gaza meskipun pemerintah Israel mengklaim bahwa kota paling selatan Rafah adalah benteng terakhir kelompok tersebut.
Eksistensi para petempur Palestina yang belakangan membombardir Netzarim dinilai adalah pertempuran strategi saat invasi militer Rafah oleh Tentara Israel.
Baca juga: Penyergapan Maut Shejaiya, Intelijen Israel Dikelabuhi, Qassam Gebuk Divisi ke-98 Paratroopers IDF
Ada tujuan taktis agar Israel menyingkir dari koridor tersebut.