Militer Israel sempat ketar-ketir ketika Hamas menembakkan sekitar 20 roket dari wilayah Kota Khan Younis, Gaza selatan, Senin (1/7/2024).
Dari pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hamas menargetkan wilayah Israel selatan.
Padahal, wilayah yang digunakan Hamas untuk menembakkan roket-roket itu, saat ini tengah menjadi lokasi pertempuran sengit antara IDF dan kelompok tersebut.
"Sekitar 20 proyektil diidentifikasi melintas dari wilayah Khan Younis. Sejumlah proyektil dicegat dan beberapa proyektil jatuh di dalam wilayah Israel selatan," kata IDF, dikutip dari Arab News.
Baca juga: Kehilangan Banyak Personel di Gaza, Menteri Pertahanan Israel: IDF Butuh 10 Ribu Tentara Segera
Sayap bersenjata Jihad Islam, Brigade Al-Quds mengatakan telah melepaskan tembakan salvo yang menargetkan beberapa komunitas Israel selatan di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
"Kami mengebom ... permukiman di sepanjang Jalur Gaza dengan rentetan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan musuh Zionis terhadap rakyat Palestina kami," tulis Brigade Al-Quds dalam pernyataannya.
Dewan Daerah Eshkol dalam pernyataannya menyebut roket yang ditembakkan Hamas hampir semuanya jatuh di daerah terbuka.
"Sekitar 18 roket diluncurkan ke wilayah kami, sebagian besar jatuh di area terbuka di luar komunitas, dan satu roket berhasil dicegat oleh Iron Dome," lapor dewan tersebut.
"Salah satu roket jatuh di area pagar Kibbutz Holit," lanjutnya.
Dewan Regional Eshkol mencakup wilayah yang membentang dari perbatasan dengan Mesir dan Gaza hingga utara Be'eri.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan akibat serangan roket tersebut, dan IDF menyatakan bahwa mereka telah menanggapi dengan tembakan artileri, yang menyerang sumber peluncuran.
Baca juga: Tentara Israel Otw Lebanon, IDF Serang Besar-besaran Pusat Kota Rafah, Bombardir Sheikh Ajlin
Sirene Berkumandang di Israel
Sebelumnya, roket-roket tersebut memicu sirene di komunitas Israel di daerah tersebut.
Dikutip dari The Jerusalem Post, sirene pertama kali berbunyi di Nir Oz dan Ein Hashlosha pada pukul 07.57 pagi waktu setempat.
Kemudian, di berbagai komunitas mulai membunyikan sirene tanda bahaya, termasuk di Ein Hashlosha yang menyalakan beberapa kali akibat serangan Hamas ini.