News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sepanjang 2024, 800 Perwira dari Letkol hingga Kolonel IDF Mundur: Gaza Bikin Ngeri, Israel Rapuh

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Militer Israel (IDF), Herzi Halevi memberi pengarahan lapangan ke pasukan tempur IDF dalam perang Gaza. Israel dilaporkan mengalami krisis personel militer seiring berlarutnya perang di Jalur Gaza yang sudah berlangsung sembilan bulan.

“Kewajiban dinas militer dan sipil harus diterapkan pada setiap orang Israel tanpa memandang ras, agama, dan jenis kelamin,” kata Golan.

Avigdor Lieberman, dari partai sayap kanan Yisrael Beiteinu, mengatakan sudah waktunya perubahan “bersejarah” untuk menyediakan tenaga kerja yang sangat dibutuhkan tentara selama perang di Gaza.

Dilaporkan perdebatan mengenai status militer warga Ultra-Ortodoks telah menciptakan perpecahan sengit dalam masyarakat dan politik Israel.

Banyak yang merasa kelompok Ultra-Ortodoks diistimewakan.

Mereka biasanya dikecualikan dari tugas militer, hingga belum menunjukkan upaya mereka pada saat lebih dari 300.000 tentara cadangan Israel telah dipanggil untuk bertugas.

3.860 IDF Terluka dan 662 Tewas, Komandan Brigade Nahal Akui Perangi Hamas di Rafah Tak Mudah

Jumlah tentara Israel (IDF) yang tewas dan terluka di Gaza, Palestina terus bertambah.

Menurut laporan IDF, setidaknya 12 tentara Israel terluka dalam 24 jam terakhir, Rabu (19/6/2024).

"Jumlah tentara dan perwira yang terluka sejak awal perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, telah meningkat menjadi 3.860 orang,” menurut laporan IDF.

Dari jumlah tersebut, 1.947 orang terluka dalam bentrokan darat di daerah kantong Palestina. 

Jumlah tentara dan perwira Israel yang terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober telah diperbarui menjadi 662, termasuk 311 orang sejak dimulainya pertempuran darat pada 27 Oktober, menurut militer Zionis, mengutip Palestine Chronicle.

Diketahui jumlah IDF yang terluka dan tewas bertambah lantaran kondisi pertempuran dengan Hamas serta kondisi medan perang tak mudah.

Yair Zuckerman, komandan Brigade Nahal, bahkan menggambarkan kondisi menantang di Rafah, di Gaza selatan.

Zuckerman menggambarkan kondisi menantang di Rafah, di Gaza selatan.

Menurut Zuckerman, Hamas menggunakan banyak cara untuk bertempur melawan IDF.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini