Siprus merupakan koloni Inggris hingga tahun 1960 dan ketika memperoleh kemerdekaannya, Britania Raya mempertahankan dua pangkalan militer yang luas di sana.
Mereka sangat penting dalam eksodus warga negara Inggris dari Lebanon selama perang Israel dengan Hizbullah pada tahun 2006.
Angkatan udaranya menggunakan salah satu pangkalan, RAF Akrotiri, dalam invasi Irak pada tahun 2003 dan Libya pada tahun 2011, serta dalam serangan udara terhadap ISIL (ISIS) di Irak pada tahun 2014.
Namun, bagi Hizbullah, kata Watling, pangkalan Inggris merupakan ancaman strategis paling signifikan yang berasal dari Siprus.
“Saya akan menafsirkan (pernyataan Nasrallah) sebagai upaya Hizbullah untuk mendorong Inggris dan AS agar menekan Israel agar tidak melakukan eskalasi,” katanya.
“Mengingat Hizbullah memiliki rudal balistik, ini merupakan ancaman yang masuk akal," tambahnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Siprus, Hizbullah dan Israel