Satu narasumber berkata kepada AFP bahwa satu pejuang Hizbullah lainnya dan satu warga sipil yang juga tewas dalam serangan itu.
Israel memperkirakan Hizbullah bakal melancarkan aksi balasan atas kematian Nasser.
Beberapa jam setelah Nasser tewas, Hizbullah menembakkan setidaknya 100 roket dari Lebanon ke Kiryat Shmona serta Dataran Tinggi Golan bagian utara.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pasukannya siap mengambil langkah apa pun yang diperlukan guna melawan Hizbullah.
Meski demikian, Israel mengaku masih memilih jalan perundingan untuk mengatasi konflik di perbatasan.
Dalam serangan terbaru, Hizbullah mengklaim telah menembakkan lebih dari 100 roket Katyusha ke Israel.
Di samping itu, Hizbullah juga mengaku melancarkan serangan balasan lainnya dengan roket Falaq. Serangan itu menargetkan markas Israel di Kiryat Shmona.
Ada pula serangan Hizbullah yang menargetkan barak Zar’it dengan roket Burkan.
Baca juga: Komandan Hizbullah Tewas Dibunuh oleh Drone Israel di Lebanon Selatan
Hizbullah-Israel sudah saling menyerang di perbatasan hampir setiap hari sejak perang di Gaza meletus.
Gencatan senjata bisa diwujudkan
Hizbullah dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri berkata bahwa gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel bisa saja diwujudkan jika Israel menghentikan perang dan pembunuhan.
Pernyataan itu disampaikan kepada mediator asal Amerika Serikat (AS) bernama Amos Hochstein yang berkunjung ke Lebanon.
“Hochstein akan cepat tiba di kawasan ini untuk memulai negosiasi mengenai finalisasi perbatasan darat (antara Lebanon dan Israel) meningkatkan penghentian kekerasan seperti yang ditetapkan dalam Resolusi PBB 1701 menjadi gencatan senjata (permanen),” kata seorang pejabat senior Hizbullah.
(Tribunnews/Febri)