Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengecam keras agresi militer Israel yang membombardir sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat, yang dioperasikan oleh Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Serangan itu mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Nuseirat sendiri adalah sebuah kamp pengungsi Palestina yang letaknya di tengah Jalur Gaza, 5 kilometer timur laut Deir al-Balah.
"Indonesia kutuk keras serangan biadab Israel terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat yang dioperasikan UNRWA di Gaza Tengah," kata Juru Bicara Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangannya, Selasa (8/7/2024).
Indonesia juga mengecam kekejaman dan pelanggaran hukum internasional yang terus berulang dilakukan Israel di Gaza, Palestina di mana tak sedikit korban jiwa warga sipil tak berdosa berjatuhan.
"Kekejaman serta pelanggaran hukum internasional terus dilakukan oleh Israel, dan korban jiwa sipil terus berjatuhan," ujarnya.
Indonesia juga tidak habis pikir mengapa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) maupun negara-negara pendukung Israel tak mengambil tindakan apa-apa atas kekejaman yang berulang dilakukan negeri zionis terhadap warga Palestina.
"Apakah seluruh kekejian seperti ini masih belum cukup juga bagi DK PBB dan negara-negara pendukung Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel?” ucapnya.