News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Banyak Personel IDF Tewas di Medan Perang, Israel Rekrut Kaum Yahudi Haredi Mulai Bulan Depan

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam demo di Yerusalem pada Minggu (30/6/2024), puluhan ribu Yahudi Ultra-Ortodoks menolak UU terbaru yang mewajibkan mereka untuk menjadi tentara Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengumumkan bahwa perekrutan orang-orang Yahudi Haredi sebagai tentara cadangan akan dimulai paling cepat pada bulan depan.

"Militer Israel akan mulai merekrut orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks mulai Agustus mendatang," katanya, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Kemudian soal aturan perancangan undang-undang tentang perekrutan ini juga akan dirilis bulan depan.

“Gallant menyetujui rekomendasi tentara untuk mengeluarkan rancangan perintah kepada anggota komunitas Haredi bulan depan,” kata pernyataan itu.

Dalam pernyataan Kementerian Pertahanan tidak menyebutkan jumlah orang-orang Yahudi Haredi yang akan direkrut.

Namun, surat kabar The Jerusalem Post mengatakan sekitar 3.000 orang Yahudi Haredi akan direkrut sebagai tentara cadangan Israel.

"3.000 orang tersebut berasal dari kelas yang beranggotakan sekitar 10.000–12.000 orang per tahun akademik, dengan lebih dari 60.000 Haredi berpotensi ikut serta dalam beberapa tahun akademik,” kata surat kabar tersebut.

Sementara surat kabar Israel, Israel Hayom, merinci bahwa separuh dari rekrutan ini akan berusia antara 18 dan 21 tahun.

Kemudian. 40 persen dari perekrutan ini diperkiraan berusia antara 21 dan 24 tahun.

Sisanya, 10 persen berusia antara 24 dan 26 tahun, dikutip dari Al Mayadeen.

Pada akhir Juni, Mahkamah Agung Israel dengan suara bulat menyetujui wajib militer bagi kaum Yahudi Haredi ke dalam militer.

Apabila lembaga-lembaga tidak menyetujui keputusan tersebut, semua subsidi akan dihentikan.

Baca juga: IDF Kehabisan Prajurit, Israel Umumkan Tanggal Dimulainya Wajib Militer Bagi Kaum Yahudi Haredi

"Penegakan hukum selektif yang tidak sah, yang merupakan pelanggaran serius terhadap supremasi hukum, dan prinsip yang menyatakan bahwa semua individu sama di hadapan hukum," tegas Mahkamah Agung Israel.

Karen banyaknya tentara yang tewas di medan perang dan Israel membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, kabinet perang membahas perpanjangan dinas militer.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini