Berkat bantuan tersebut Jerman diklaim sebagai negara eksportir senjata terbesar kedua bagi Israel dengan persentase mencapai 24 persen antara 2009 sampai 2020.
Imbas dukungan Jerman kepada Israel, Pada tanggal 1 Maret 2024, Nikaragua mengajukan kasus ke ICJ terhadap Jerman, berupaya menghentikan dukungan militer, politik, dan keuangan Jerman kepada Israel.
Laporan tersebut berargumen bahwa Jerman, yang memandang keamanan Israel sebagai prioritas utama, mempunyai kewajiban berdasarkan hukum internasional untuk tidak mendukung genosida.
Dengan memasok senjata ke Israel, Jerman diduga memfasilitasi genosida di Gaza.
Selain Jerman dan AS, sejumlah negara barat juga terancam diseret ke pengadilan ke pengadilan Internasional akibat keterlibatannya dalam menyuplai dan memasok persenjataan kepada Israel.
Daftar negara Barat itu diantaranya seperti Belanda, Inggris, Kanada, dan Denmark.
Baca juga: Spanyol Larang Kapal Bawa Senjata ke Israel Berlabuh di Pelabuhan Cartagena, Say No To Genosida Gaza
5 Sekutu Israel Hentikan Ekspor Senjata ke Zionis
Setidaknya ada lima negara yang mengumumkan untuk menghentikan kiriman senjata ke Israel. Adapun penangguhan tersebut dilakukan setelah Mahkamah Internasional menentang invasi dan aksi genosida yang dilakukan Israel hingga menyebabkan puluhan ribu warga sipil tewas.
1. Italia
Lewat pengumuman yang dirilis Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri Italia Antonio Tajani mengatakan bahwa negaranya resmi memblokir semua ekspor senjata ke Israel.
Hal itu sebagai tanggapan atas pernyataan anggota parlemen oposisi Elly Schlein yang menyatakan Italia harus menghentikan semua ekspor senjata ke Timur Tengah, khususnya ke Israel.
2. Jepang
Sekutu terdekat Israel, Jepang mulai memutus kemitraannya dengan pemerintah Israel lewat penangguhan ekspor senjata dari perusahaan Jepang Itochu Corporation ke produsen senjata Israel Elbit Systems.
3. Spanyol