TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali mengalami kerugian setelah Hizbullah melancarkan serangan drone di Israel utara.
Satu pasukan IDF tewas setelah mengalami luka berat akibat serangan drone Hizbullah pada Kamis (11/7/2024).
Unit Juru Bicara IDF mengatakan, Sersan Satu Valeri Chefonov dinyatakan tewas pada Jumat (12/7/2024) hari ini.
Dikutip dari Haaretz, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan di dekat Kibbutz Kabri di Galilea Barat.
Serangan tersebut menargetkan pangkalan komando dan kontrol artileri Israel.
Dalam serangan tersebut, IDF gagal mencegat drone yang diluncurkan Hizbullah Lebanon.
Sirene terus-menerus berbunyi pada dini hari waktu setempat, saat pertahanan udara tengah berusaha mencegat ancaman yang diluncurkan Hizbullah.
Dikutip dari Ynet, meskipun IDF berusaha keras mencegat drone-drone tersebut, namun ada satu drone yang gagal dicegat.
Drone itu meledak di dalam Kibbutz Kabri yang menyebabkan cedera serius dan kerusakan pada mobil dan properti.
Kantor berita Lebanon yang berafiliasi dengan Hizbullah, Al Mayadeen, mengatakan serangan itu dilakukan dengan kombinasi pesawat nirawak dan rudal yang ditujukan ke wilayah yang sama.
Hizbullah baru-baru ini meningkatkan serangannya ke Israel utara.
Baca juga: Biden: Israel dan Hamas Setujui Kerangka Kesepakatan Gencatan Senjata, tapi Ada Kesenjangan
Pada Selasa (9/7/2024), rentetan tembakan ke Dataran Tinggi Golan mengakibatkan tewasnya dua warga Israel.
Mereka tewas ketika mobil yang mereka tumpangi terkena hantaman langsung.
Pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah pada Rabu, mengatakan organisasinya telah mencapai tujuan utamanya untuk melemahkan Israel.