Jusuf Kalla juga menyampaikan rasa sedih dan keprihatinan atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Sebagai sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia, JK juga menyoroti kesulitan dalam mendistribusikan bantuan ke Gaza akibat dari blokade yang dilakukan oleh Israel.
5. Jusuf Kalla dan Ismail Haniyeh tampak berdiri di luar ruangan, ada beberapa orang di dekat mereka.
Beberapa pria mengenakan batik dan jas berdasi, lainnya berpakaian semi-formal.
Untuk meningkatkan kondisi di Palestina, Jusuf Kalla menyarankan agar Gerakan Hamas tetap menunjukkan persatuan dan solidaritas dengan Al Fatah, serta memperbaiki hubungan internal mereka sendiri.
Menurutnya, tanpa kesatuan aspirasi dan institusi yang kuat, penyelesaian masalah Gaza akan semakin rumit.
Lebih lanjut, JK mengajukan perlunya menyusun rencana kemanusiaan untuk Gaza, yang mencakup prioritas seperti perawatan medis bagi korban luka dan sakit, serta perlindungan bagi perempuan, orang tua, dan anak-anak untuk mencegah terjadinya korban perang yang lebih banyak.
Jusuf Kalla juga mengingatkan bahwa semua upaya ini hanya akan efektif jika kekerasan dari Israel dapat dihentikan terlebih dahulu.
6. Dalam foto yang lain, tampak Jusuf Kalla, Ismail Haniyeh dan delegasi masing-masing pihak duduk di sebuah ruangan.
Kursi yang mereka duduki berwarna biru dan coklat.
Dia menekankan bahwa dengan menghentikan kekerasan, proses rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza dapat dilaksanakan secara otomatis.
Menurut JK, semua usaha ini harus dimulai dari sudut pandang kemanusiaan, bukan sekadar masalah politik atau pandangan ideologis.
Sementara itu, Ismail Haniyeh sangat menghargai posisi dan peran diplomatik Republik Indonesia dalam mendorong kemerdekaan Palestina.
Ismael Haniyeh juga mengapresiasi sumbangan bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh rakyat Indonesia kepada masyarakat di Gaza.