Menyinggung tuduhan antisemitisme, dia menggambarkan bagaimana Iran sering dituduh antisemitisme karena pendiriannya terhadap pendudukan, dan menyebut klaim tersebut “jelas-jelas salah” dan “penghinaan terhadap budaya, kepercayaan, dan nilai-nilai inti kita.”
Ketika berbicara kepada para mahasiswa yang melakukan protes untuk mendukung Palestina, presiden terpilih Iran tersebut mengatakan, "Yakinlah bahwa tuduhan-tuduhan ini sama absurdnya dengan klaim antisemitisme yang tidak adil yang ditujukan kepada Anda saat Anda melakukan protes di kampus-kampus untuk membela hak hidup rakyat Palestina."
Masoud Pezeshkian akan resmi menjadi presiden ke-9 Republik Islam Iran dan upacara pelantikannya akan dilakukan Majlis Parlemen Iran pada 30 Juli 2024.