News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donald Trump Ditembak

Investigasi FBI Ungkap Jenis Senapan yang Dipakai Penembak Donald Trump

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Thomas Matthew Crooks (kiri), yang diduga berupaya menembak Donald Trump. Kandidat Partai Republik Donald Trump (kanan) terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia saat ia turun dari panggung setelah upaya penembakan terhadap dirinya pada Sabtu (13/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Biro Investigasi Federal (FBI), dinas intelijen dan keamanan nasional Amerika Serikat (AS), mengeluarkan hasil awal investigasi terkait Matthew Crooks (20), pelaku upaya penembakan mantan Presiden AS Donald Trump yang mencalonkan diri kembali saat kampanye Pilpres AS di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024).

Temuan awal FBI, mengungkapkan Matthew Crooks bertindak sendiri dan menggunakan senapan serbu bergaya AR, yang tampaknya merupakan milik ayahnya dan dibeli secara sah.

Berbicara dengan syarat anonim, dua petugas mengatakan ayah Matthew Crooks membeli senjata setidaknya enam bulan yang lalu.

"Penyelidik, yang menggeledah akun media sosial Matthew Crooks, tidak menemukan indikasi masalah kesehatan mental pada pria berusia 20 tahun tersebut, dan tidak ada ideologi yang teridentifikasi," kata sumber FBI, Minggu (14/7/2024).

Matthew Crooks menjadi anggota klub menembak lokal, Clairton Sportsmen's Club, setidaknya selama satu tahun.

FBI mengkonfirmasi penyelidikan sudah dalam tahap awal.

Sementara itu, tujuan utama FBI adalah untuk memahami motif di balik upaya pembunuhan tersebut masih belum diketahui.

Upaya Penembakan Donald Trump

AP menerbitkan rincian lebih lanjut tentang kegagalan keamanan serius yang terjadi saat Donald Trump menggelar kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024).

Menurut laporan AP, sesaat sebelum upaya pembunuhan tersebut, para peserta kampanye melihat seorang pria memanjat atap gedung di dekatnya dan memperingatkan polisi setempat.

Ketika seorang petugas polisi naik ke atap, Matthew Crooks mengarahkan senapannya ke petugas polisi itu.

Baca juga: Pemilihan Presiden Amerika 2024 Bulan Apa? Ini yang Diketahui soal Pilpres AS 2024

Sumber-sumber mengatakan petugas itu mundur menuruni tangga dan Matthew Crooks dengan cepat melepaskan tembakan ke arah Donald Trump jarak kurang dari 150 meter.

Sesaat kemudian terdengar suara tembakan beberapa kali, sebelum Donald Trump menunduk untuk berlindung sambil memegang telinga kanannya yang berdarah.

Beberapa detik setelah dia melepaskan tembakan di panggung tempat Donald Trump berbicara, anggota Dinas Rahasia (Secret Service) menembak dan membunuh tersangka.

Matthews Crooks adalah penduduk Bethel Park dan catatan menunjukkan dia adalah seorang Republikan.

Dokumen Komisi Pemilihan Umum Federal (KPU AS) menunjukkan beberapa tahun yang lalu Matthew Crooks tampaknya menyumbangkan $15 kepada ACT Blue, sebuah komite aksi politik yang mengumpulkan uang untuk politisi sayap kiri dan Demokrat.

Matthew Crooks mengalokasikan sumbangannya ke Progressive Turn Out Project, sebuah kelompok nasional yang memobilisasi Partai Demokrat untuk memilih.

Baik kelompok tersebut maupun Act Blue belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

2 Orang Tewas dalam Upaya Penembakan Donald Trump

Dua orang tewas dalam upaya penembakan mantan presiden AS Donald Trump yang dilakukan oleh Matthew Crooks pada Sabtu (13/7/2024).

Petugas pemadam kebakaran, Corey Comperatore, dilaporkan tewas dalam penembakan itu.

"Ia meninggal saat berusaha melindungi keluarganya," menurut keterangan Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, pada Minggu (14/7/2024), dikutip dari CNN.

Satu orang lainnya yang tewas adalah Matthew Crooks, yang diduga menembak Donald Trump.

Matthew Crooks tewas setelah ditembak oleh penembak jitu dari Dinas Rahasia (Secret Service).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini